DHARMASRAYA, binews.id - Pemkab Dharmasraya, Sumatera Barat telah menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang saat ini sedang diwaspadai penyebarannya. "Benar, kita menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di RSUD Sungai Dareh 20 kamar dan RSUD Sungai Rumbai 10 kamar," Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Harry Pom Satria, Kamis (10/2/2022).
Langkah antisipasi dilakukan setelah adanya instruksi dari pimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, pemerintah melalui dinas kesehatan lansung bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi bersama pihak manajemen RSUD sekitarguna menentukan langkah ke depan.
Antisipasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi apabila terjadi lonjakan kasus. Selain ruang isolasi pemerintah juga menjamin ketersediaan oksigen, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan pendukung lainnya.
Baca Juga
- Semen Padang Raih Penghargaan Tertinggi Penanggulangan Covid-19 dari Kemnaker
- Raih Penghargaan Tertinggi Penanggulangan Covid-19 dari Kemnaker, Gubernur Mahyeldi: Selamat Kepada Semen Padang
- Pasca Covid-19, Kabupaten Dharmasraya Catat Tren Positif Pertumbuhan Ekonomi, IPM dan Penurunan Kemiskinan
- Audy Joinaldy Optimis Sumbar Bisa Jadi Produsen Utama Madu Trigona di Indonesia
- Perwakilan Tokoh Nagari Koto Baru Kabupaten Solok Temui Gubernur Mahyeldi untuk Sampaikan Terima Kasih Masyarakat
"Sebenarnya kita tidak berharap terjadi penyebaran yang signifikan, numun apabila terjadi obat, oksigen, dan nakes kita sudah siap menghadapi lonjakan COVID-19," tegas kadis yang juga pernah menjadi Ketua IDI Sumbar.
Ia menjelaskan ketersediaan ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien COVID-19 denga kondisi berat serta memiliki penyakit penyerta. Sementara dengan gejala ringan dibolehkan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Selain itu, langkah antisipasi penyeberan Pemkab juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster mulai Senin (7/2/2022). Hal itu dilakukan sebagai penguat imunitas masyarakat untuk mengantisipasi ancaman penularan omicron. Orang pertama yang disuntik vaksin booster tersebut adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan diikuti jajaran Forkopimda, pejabat, dan tenaga kesehatan.
"Bai masyarakat yang sudah vaksin dosis kedua, diimbau segera vaksinasi ketiga. Dengan mengikuti vaksinasi sehingga diharapkan akan terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat, ini adalah ikhtiar bersama kita dalam memutus penyebaran COVID-19," imbuhnya.
Kemudian pemerintah juga mengingatkan warga untuk melakukan aktivitas sesuai dengan standar operasi prosedur COVID-19 dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya. Berdasarkan data data terbaru kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Dharmasraya dalam kurun waktu kurang lebih 11 hari sudah mencapai 11 kasus. Jumlah lonjakan kasus COVID terjadi cukup naik pada (3/2) dengan enam kasus. Sedangkan penambahan terakhir terjadi pada Selasa (8/2) sebanyak satu kasus.
Sedangkan capain vaksinasi di daerah itu per 9 Februari 2022 sudah mencapi 154.133 atau 85,9 persen untuk dosis kesatu. Dosis ke dua 99.082 atau 55,3 persen dari total sasaran 179.257 jiwa. Untuk dosis ketiga atau booster sebanyak 1.479 tenaga kesehatan sudah menerima vaksin tersebut, petugas publik 183 , dan masyarakat umum 22. Total yang sudah mengikuti vaksin tahap tiga sudah mencapai 1.705 sasaran. (san)
Komentar