DHARMASRAYA, binews.id - Tren positif indikator sosial ekonomi di Kabupaten Dharmasraya setelah terimbas negatif akibat Pandemi Covid-19 adalah kabar yang menggembirakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa indikator yang menunjukkan tren positif pasca Covid-19 diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan angka penangguran.
Pertumbuhan ekonomi Dharmasraya sempat kontraksi sampai -1,39 persen pada puncak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, namun mulai tumbuh signifikan menjadi 3,42 persen pada tahun 2021. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan peningkatan dari 71,76 pada tahun sebelumnya menjadi 72,30 pada tahun 2022, dan tergolong dalam kelompok IPM dengan kategori Tinggi.
Sedangkan persentase penduduk miskin di Dharmasraya pada tahun 2022 juga menunjukkan angka terendah sejak tahun 2018, yaitu 5,56 persen, menurun dari 6,67 persen pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa program-program yang dijalankan oleh Pemkab Dharmasraya dalam menghadapi Covid-19, seperti bantuan sosial dan fokus pada sektor ekonomi yang dapat menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, memberikan dampak positif.
Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor yang paling berpengaruh terhadap perekonomian Dharmasraya, dengan sumbangan sebesar 27,50 persen. Stabilnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, yang merupakan komoditi unggulan Dharmasraya, juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menyatakan bahwa sektor ekonomi menjadi fokus utama Pemkab Dharmasraya dalam menghadapi Covid-19, dan program-program yang dijalankan mengutamakan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat guna mengurangi dampak negatif Covid-19, seperti dengan memberikan bantuan sosial. Pihaknya juga berusaha agar sektor UMKM tetap berjalan sebagaimana mestinya, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Sutan Riska juga berkomitmen untuk memberi kontribusi terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan global pasca Pandemi, dengan melakukan intervensi-intervensi kegiatan dan program ekonomi kerakyatan. (san)
Komentar