Temukan Tiga Sampel Pabukoan Mengandung Rhodamin B, Ini Kata BBPOM Padang

Kesehatan-263 hit

PADANG, binews.id -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang melakukan pemeriksaan 338 sampel takjil pabukoan pada 1445 Hijriah. Pemeriksaan dilakukan pada 14 titik pada delapan Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat.

Kepala BBPOM Padang Abdul Rahim, Rabu (3/4/2024) mengatakan, pengambilan sampel takjil pabukoan pada 14 titik tersebut yakni di Kota Padang, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, dan Kepulauan Mentawai. Dari pemeriksaan langsung di lokasi petugas menemukan tiga sampel takjil mengandung bahan berbahaya.

Abdul Rahim mengatakan, tiga sampel takjil yang ditemukan itu terdiri dari satu sampel di Kota Padang yakni pabukoan di GOR Haji Agus Salim. Kemudian satu sampel di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dan satu sampel lagi di Kota Pariaman.

Baca Juga

"Ketiga sampel takjil pabukoan yang ditemukan bahan berbahaya tersebut mengandung pewarna yang tidak seharusnya ada di makanan, yakni rhodamin B. Apalagi, bahan ini jangka panjangnya jika terakumulasi di dalam tubuh dapat menyebabkan gejala tertentu seperti gangguan hati dan ginjal," kata Abdul Rahim.

Abdul Rahim mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, temuan sampel takjil tahun ini membaik dari tahun lalu. Tahun lalu ada yang ditemukan borax dan rhodamin. Tahun ini hanya rhodamin B.

Abdul Rahim menambahkan, pengambilan sampling ini dilakukan secara random oleh petugas yang melakukan pengawasan. Dan untuk sementara pedagang yang terbukti menjual makanan menggunakan bahan berbahaya langsung diberikan edukasi oleh petugas lapangan. (bi/mel)

Komentar

Berita Terbaru