JAKARTA - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 21 Maret 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 20.888 orang, yang terdiri 20.523 transmisi lokal dan
365 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Sehingga angka kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,5 juta orang sembuh atau tepatnya 5.609.945 orang (94,0%).
Sejalan itu, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 16.343 kasus sehingga kumulatifnya menurun menjadi 203.345 kasus (3,4%). Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah 4.699 kasus terdiri 4.490 transmisi lokal dan 209 PPLN. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 5.967.182 kasus.
Baca Juga
- Mendagri Minta Camat Terus Kampanyekan Disiplin Prokes dan Percepat Vaksinasi
- Ini SE 16/2022 Atur Perjalanan Dalam Negeri Saat Pandemi
- Pemerintah Daerah Diminta Segera Menindaklanjuti InMendagri PPKM Luar Jawa - Bali
- Inilah Aturan Satgas COVID-19 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri
- Angka Kesembuhan COVID-19 Mencapai 5,7 Juta Orang
Sementara, pasien meninggal bertambah 154 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 153.892 kasus (2,6%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 154.609 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.929 kasus.
Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 225.881 melebihi 194 juta atau 194.785.493 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 102.731
dengan totalnya melebihi 154 juta atau tepatnya 154.370.080 orang. Serta vaksinasi ke-3 bertambah 39.630 dengan totalnya melebihi 16 juta atau 16.318.304 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan harian bertambah dari 33 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka harian tertinggi diantaranya, Jawa Barat 5.715 orang terdiri 5.694 transmisi lokal dan 21 PPLN dengan kumulatifnya 1.024.075 orang, diikuti DKI Jakarta 1.820 orang terdiri 1.515 transmisi lokal dan 305 PPLN dengan kumulatifnya 1.202.749 orang, Jawa Tengah 1.635 orang dari transmisi lokal dengan kumulatifnya 565.429 orang, Nusa Tenggara Timur 1.603 orang terdiri 132 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 82.701 orang serta DI Yogyakarta 1.306 orang terdiri dengan kumulatifnya 184.905 orang.
Lalu, pada kasus terkonfirmasi positif harian bertambah dari 33 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya Jawa Barat 1.007 kasus terdiri 1.004 transmisi lokal dan 3 PPLN dengan kumulatifnya 1.088.802 kasus, diikuti DKI Jakarta 862 kasus terdiri 703 transmisi lokal dan 159 PPLN dengan kumulatifnya 1.229.197 kasus, Jawa Tengah 661 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya 619.051 kasus, Banten 351 kasus terdiri 341 transmisi lokal dan 10 PPLN kumulatifnya 285.586 kasus, serta Nusa Tenggara Timur 238 kasus dengan kumulatifnya 90.920 kasus.
Pada sebaran kasus aktif per daerah, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Jawa Barat sebanyak 49.188 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 26.925 kasus, Jawa Tengah sebanyak 21.125 kasus, Banten sebanyak 13.993 kasus dan Lampung sebanyak 11.781 kasus.
Disamping itu, hari ini 24 provinsi menambahkan kematian dari kasus transmisi lokal. Meski demikian, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi harian diantaranya, Jawa Tengah 42 kasus dengan kumulatifnya 32.497 kasus, diikuti Jawa Timur 18 kasus dengan kumulatifnya 31.200 kasus, Jawa Barat 16 kasus dengan kumulatifnya 15.539 kasus, Nusa Tenggara Timur 10 kasus dengan kumulatifnya 1.457 kasus serta DI Yogyakarta 8 kasus dengan kumulatifnya 5.718 kasus.
Selain itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 90.519.968 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 11.420.425 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 77.419.765 spesimen. Positivity rate spesimen (NAAT dan Antigen) harian di angka 6,50% dan positivity rate spesimen mingguan (13 - 19 Maret 2022) di angka 11,51%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 14 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 103.179 orang dan kumulatifnya 59.503.735 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 53.536.553 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 98.480 orang. Sementara positivity rate (NAAT dan Antigen) orang harian di angka 4,55% dan positivity rate orang mingguan (13 - 19 Maret 2022) di angka 9,24%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*/bi)
Komentar