Pemkab Solok dan DPRD Gelar Diskusi, Ini Bahasannya

  • Cetak

AROSUKA, binews.id - Pemerintah Kabupaten Solok bersama dengan lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, menggelar diskusi bersama tentang percepatan pembangunan Kabupaten Solok.

Epyardi Asda mengajak seluruh anggota dewan untuk saling mendukung setiap program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah. Turut hadir Sekretaris Daerah, para asisten dan Kepala SKPD dilingkup pemerintah kabupaten Solok di Ruangan Balairung, rumah dinas Bupati. (21/02/2022).

Bupati menyampaikan bahwa rancangan pembangunan yang ditetapkan di tahun 2022 ini adalah hasil dari masukan seluruh masyarakat Nagari melalui hasil Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakorbangda) bersama dengan pemerintah nagari dan kecamatan.

Baca Juga

Bupati juga menekankan saat ini program pembangunan dan pemberdayaan yang dicanangkan telah berjalan dengan baik. Seperti penyiapan sarana dan prasarana pendukung program pembangunan.

Program penyediaan alat berat jenis ekskavator yang telah disediakan oleh pemerintah daerah telah berjalan di tengah-tengah masyarakat. Namun dari luas daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Solok, ekskavator yang ada hari ini dirasa masih kurang. Saat ini masih ada 6 Kecamatan yang belum mendapatkan giliran penggunaan ekskavator.

Selain diskusi, Bupati juga menerima sumbang saran dari anggota dewan untuk kemajuan daerah. Beberapa poin penting pembangunan, pemberdayaan dengan berbasiskan kepada kebutuhan masyarakat banyak.

Anggota DPRD menyebutkan, ada beberapa nagari yang masih rendah sentuhan anggaran dari pemerintah daerah dan pusat. Serta perlunya peningkatan sanitasi dan sara air bersih. Selain itu beberapa catatan penting juga dibahas secara bersama dengan anggota legislatif, seperti percepatan pembentukan Perusahaan Daerah (Perusda).

Terhadap Perusahaan Daerah yang merupakan yang merupakan komponen penting dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), disektor perdagangan dan jasa. Bupati menyebutkan bahwa Perusda yang telah ada pada saat ini seperti Solinda, belum berjalan secara maksimal. Meski telah terbentuk pada pemerintahan sebelumya, namun kepengurusannya belum dikukuhkan.

Bupati meminta jika ada dari anggota DPRD yang mempunyai kandidat atau orang yang berkompeten di Perusda tersebut akan dipertimbangkan dan dilakukan uji kemampuan.

Bupati mengatakan masa pemerintahan kali ini murni adalah sebuah pengabdian untuk kampung halaman, membangun daerah untuk menjadi yang terbaik.

" Kita semua harus menyadari, Kabupaten Solok adalah daerah nomor 3 terendah di Sumatera Barat. Dan saya menyatakan niat saya hanya untuk mengabdi demi kesejahteraan masyarakat kabupaten Solok, " ungkapnya.

Pertemuan yang dihadiri sekitar 26 orang itu diharapkan sama-sama memiliki harapan kemajuan bagi daerah. Serta menjaga amanah dari konstituen dan memperjuangkan harapan masyarakat kabupaten Solok secara umum. (*/Clara)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru