SOLOK, binews.id -- Ketua KPU Kota Solok, Asraf Danil, mengakui dua tahun tak masuk nominator Monev Komisi Informasi Sumatera Barat (KISB).
"Sakitnya tu di sini," ujar Asraf Danil sambil memegang dadanya, Ketua KPU Kota Solok didampingi Komisioner dan Sekretaris KPU Kota Solok saat divisitasi KISB, Kamis (11/11/2021).
Tapi itu tidak buat KPU pasrah, belajar dan menerapkan aplikasi dilakukan, sekarang tim visitaai KISB bisa merasakannya sendiri.
Baca Juga
- Persiapan Pilkada, Calon Perseorangan Sudah Bisa Kumpulkan Surat Dukungan
- Mulai Rapat Pleno Rekapitulasi Suara, Ketua KPU Sumbar: Target Tanggal 5 Maret Rampung
- KPU Dharmasraya Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu
- PJ Bupati Mentawai hadiri Pembukaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Kepulauan Mentawai
- PPK PPB Selesaikan Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024
"Kami untuk layanan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) memperkuat denga digitalisasi dengan aplikasi e-PPID," ujar Asraf.
Bahkan Komisioner KI Sumbar Adrian disaksikan Ketua KISB Nofal Wiska melakukan uji akses secara digitalisasi saat mau memulai visitasi.
"Uihh lompatan layanannya luar biasa," ujar Adrian.
Tak hanya e-PPID layanan offline di kantor dan layanan informasi memanfaatkan media sosial juga dilakukan.
"Ini komitmen KPU Kota Solok untuk membuat nyata layanan informasi publik," ujar Komisioner KPU Jonedi.
Semetara itu visitasi di Bawaslu Kota Solok, tim visitas KISB disambut jajaran Bawaslu yabg 2020 mendapatkan prediket informatif.
"Ada upgrading yang kami lakukan dalam pola layanan dan konten layanan informasi publik. Target tetap informatif dengan nilai tertinggi," ujar Ketua Bawaslu Kota Solok Triati didampingi Komisioner Bawaslu Rafuqul Amin dan Bufi Santosa serta Korsek Bawasly Agustin melta. (*/bi)
Editor: BiNews
Komentar