MERAUKE, binews.id -- Cabang olahraga Gulat Sumatera Barat tak mampu hasilkan medali di hari terkahir pelaksanaan PON XX Papua 2021 yang digelar di GOR Dispora Kabupaten Merauke, Kamis (14/10/2021).
Pelatih Gulat Sumbar, Arnaldi, di Merauke, mengatakan pada hari terakhir ini ada dua atlet Sumbar yang turun di dua kelas gulat gaya grego roman yakni Wardana Hafis di kelas 84 kilogram dan Doni Fanilla di kelas 97 kilogram.
"Keduanya gagal di babak penyisihan grup setelah mengalami kekalahan dua kali di babak penyisihan dan harus pulang," katanya.
Baca Juga
- Ketua DPRD Dharmasraya Harapkan Siswa Ponpes Dapat Terapkan Ilmu di Kehidupan Masyarakat dan Melanjutkan Jenjang Pendidikan
- Sambut Bulan Suci Ramadan, Santri Ponpes Alam Samudra Alfatihah Dharmasraya Gemakan Salawat dan Zikir serta Laksanakan Tradisi Malamang
- Diresmikan Bupati Safaruddin, UPTD SDN 03 Talang Anau Memiliki Gedung Baru*
- Wakili Sumbar di PON XXI, Atlet Binaan FKKSPG M Iqbal: Ini Kesempatan Luar Biasa, Terima Kasih FKKSPG
- Pesilat Perisai Diri Binaan Semen Padang M Iqbal Wakili Sumbar di PON XXI
Menurutnya, pertandingan ini akan menambah jam terbang keduanya karena memang dua atlet kurang jam terbang, selain itu jajaran pelatih tidak memberikan beban target medali di kelas ini.
"Kekuata kita masih di gaya bebas baik putra maupun putri karena mereka telah memiliki pengalaman bertanding di PON sebelumnya," tuturnya.
Kedua atlet ini lolos ke PON XX Papua setelah berhasil menjadi lima besar di Pra PON yang dilaksanakan pada 2019 lalu sehingga membawa mereka lolos ke sini.
"Kita apresiasi mereka bermain dan ada yang cedera tadi karena pelipis matanya robek ketika bertanding. Kita ucapkan terima kasih kepada mereka," ujarnya.
Menurutya, untuk kesiapan, provinsi lain lebih siap dibanding dua atlet Sumbar dalam gaya grego roman ini sehingga mereka berpeluang mendapatkan medali.
"Kita akaan evaluasi ini untuk kejuaraan ke depan dan akan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan atlet," katanya. (*/bi)
Editor: BiNews
Komentar