SIJUNJUNG, binews.id - Sepekan terakhir ini masyarakat Tanjung Kaliang, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, sempat heboh atas peningkatan jalan Tanjung Kaling - Mudiak Imuk.

Bahkan persoalan jalan yang menelaan anggaran dana DAK tahun 2021 senilai Rp6,9 miliar lebih itu sempat viedonya viral di media sosial lantaran aspalnya diduga banyak mengelupas.

Terkait persoalan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sijunjung pun menyampaikan pers rilisnya kepada wartawan.

Baca Juga

• Pengerjaan Drainase di Jalan By Pass Bukittinggi Mengganggu Kelancaran Lalu Lintas
• Pemko Bukittinggi Percantik Kembali Bekas Pengerjaan Drainase Primer di Jl. Perintis Kemerdekaan
• BSI Berkolaborasi Dengan Kementerian PUPR untuk Dukung Proyek Strategis Nasional
• Bupati Launching dan Sosialisasi Pelayanan Pensiun Berbasis Aplikasi
• Petani Maksimalkan Pola Tanam Serentak

Pers rilis tersebut dipimpin Kadis PUPR Sijunjung, Ir. Budi Syafarman, dihadiri Sekretaris PUPR Sarwo Edi, SH, Kabid Bina Marga, Dainis Suryani, ST, Kadis Kominfo Rizal Efendi dan Perwakilan PT Sadewa selaku rekanan.

"Video yang ditayangkan oleh masyarakat tersebut merupakan pemberitahuan terhadap mutu aspal yang telah dihampar oleh PT Shadewa," kata Kadis PUPR Sijunjung kepada Wartawan, Rabu (29/9/2021) di Aula Dinas PUPR setempat.

Menindaklanjuti hal tersebut, kata Kadis PUPR, Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung yang diwakili oleh PPK, PPTK dan Pengawas telah mengambil sampel untuk dilakukan uji mutu terhadap aspal tersebut pada Laboratorium uji mutu bahan dan konstruksi Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, dengan hasil uji mutu tersebut akan keluar pada Selasa tanggal 28 September 2021.

"Hasil uji mutu tersebut belum kita jemput," tambah Sekretaris PUPR Sijunjung, Sarwo Edi.

Menindaklanjuti kondisi aspal yang telah dihampar oleh PT Shadewa maka direksi pekerjaan (PPK, PPTK ) telah mencoba melakukan pengecekan kepada tempat produksi aspal, dimana pada saat itu PPK dan PPTK memberikan saran dan masukan supaya produksi aspal dapat berkualitas baik.

"Kepada pengawas lapangan, dan pengawas mutu pekerjaan bersama GS PT. Sadewa diminta untuk meninjau lapangan bersama pada lokasi pekerjaan yang mutunya tidak sesuai dengan ketentuan untuk selanjutnya dibongkar dan diganti," tegas Kadis PUPR Sijunjung.

Bahkan, sebelumnya, Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung telah beberapa kali melaksanakan pertemuan dengan GS. PT Shadewa guna membahas dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakan. "Dan setiap pertemuan selalu memberikan instruksi ataupun masukkan dan saran agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan selalu menjaga mutu,"papar Kadis PUPR Sijunjung.

Berdasarkan hasil uji mutu, maka Dinas PUPR bersama rekanan pelaksana akan melakukan evaluasi terhadap unit Produksi aspal (AMP) agar hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

"Saat ini pekerjaan masih dalam masa konstruksi dan setelah dikomfirmasi pada rekanan dan mereka berjanji akan memperbaiki pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak,"tambah Kadis PUPR Sijunjung.

"Terima kasih kepada masyaralat dan rekan rekan media yang telah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pekerjaan ini, dan menjadi informasi yang sangat berguna dalam menjaga mutu dan kualitas pekerjaan yang sedang dilakukann,"imbuh Kadis PUPR Sijunjung. (*/Ius)

Editor: BiNews

•