Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat Mencapai 4.023.777 Orang

  • Cetak

JAKARTA, binews.id - Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 26 September 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 2.976 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.023.777 orang (95,6%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 1.302 kasus dan totalnya menurun menjadi 42.769 kasus (1,0%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 1.760 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.208.013 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 86 kasus dan kumulatifnya mencapai 141.467 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 217.084 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 380.082 kasus.

Baca Juga

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 terus bertambah dan hari ini sebanyak 1.027.167 orang dengan totalnya melebihi 86 juta orang atau 86.460.685 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga meningkat melebihi 48 juta orang atau angka tepatnya 48.526.648 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 530.543 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 8.225 orang dan kumulatifnya sebanyak 905.366 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Sumatera Utara menambahkan 379 orang dan kumulatifnya 99.223 orang diikuti Jawa Barat menambahkan 296 orang dan kumulatifnya 683.926 orang, Jawa Timur menambahkan 239 orang dan kumulatifnya 363.182 orang, Jawa Tengah menambahkan 186 orang dan kumulatifnya 447.479 orang serta Aceh menambahkan 144 orang dan kumulatifnya 33.611 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Tengah menambahkan 176 kasus dan kumulatifnya 481.173 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 170 kasus dan kumulatifnya 394.784 kasus, DKI Jakarta menambahkan 168 kasus dan kumulatifnya 857.232 kasus, Jawa Barat menambahkan 157 kasus dan kumulatifnya 702.068 kasus serta Sulawesi Tengah menambahkan 106 kasus dan kumulatifnya 46.137 kasus.

Untuk sebaran kasus aktif per provinsi, angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 3.872 kasus, Jawa Barat sebanyak 3.546 kasus, Kalimantan Utara sebanyak 3.028 kasus, Sumatera Utara sebanyak 2.354 kasus dan Jawa Timur sebanyak 2.237 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Papua menambahkan 10 kasus dan kumulatifnya 466 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 8 kasus dan kumulatifnya 29.365 kasus, Sumatera Barat menambahkan 7 kasus dan kumulatifnya 2.115 kasus, Jawa Barat menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 14.596 kasus serta Sumatera Utara menambahkan 6 kasus dan kumulatifnya 2.814 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 38.076.424 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.807.969 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 28.570.953 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 1,31% dan positivity rate spesimen mingguan (19 - 25 September 2021) di angka 1,84%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 56 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 148.743 orang dan kumulatifnya 25.411.647 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 21.203.634 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 146.983 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 1,18% dan positivity rate orang mingguan (19 - 25 September 2021) di angka 1,51%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*/bi)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru