Angka Kesembuhan Covid-19 Terus Meningkat Mencapai 4.017.055 Orang

  • Cetak

JAKARTA, binews.id - Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 24 September 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 4.607 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 4 juta orang sembuh atau tepatnya 4.017.055 orang (95,6%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 2.194 kasus dan totalnya menurun menjadi 45.803 kasus (1,1%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 2.557 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.204.116 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 144 kasus dan kumulatifnya mencapai 141.258 kasus (3,4%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 252.596 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 370.614 kasus.

Baca Juga

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 terus bertambah dan hari ini sebanyak 1.615.771 orang dengan totalnya melebihi 84 juta orang atau 84.863.899 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi ke-2 juga meningkat melebihi 47 juta orang atau angka tepatnya 47.708.141 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 727.794 orang. Serta penerima vaksin ke-3 bertambah sebanyak 11.866 orang dan kumulatifnya sebanyak 890.455 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Aceh menambahkan 880 orang dan kumulatifnya 32.973 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 357 orang dan kumulatifnya 362.575 orang, Jawa Barat menambahkan 328 orang dan kumulatifnya 683.416 orang, DKI Jakarta menambahkan 327 orang dan kumulatifnya 841.373 orang serta Sumatera Utara menambahkan 268 orang dan kumulatifnya 98.597 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Tengah menambahkan 286 kasus dan kumulatifnya 480.688 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 219 kasus dan kumulatifnya 394.399 kasus, Jawa Barat menambahkan 217 kasus dan kumulatifnya 701.723 kasus, DKI Jakarta menambahkan 181 kasus dan kumulatifnya 856.931 kasus serta Sumatera Utara menambahkan 157 kasus dan kumulatifnya 104.190 kasus.

Untuk sebaran kasus aktif per provinsi, angka tertinggi berada di Jawa Tengah sebanyak 3.798 kasus, Jawa Barat sebanyak 3.719 kasus, Kalimantan Utara sebanyak 3.050 kasus, Sumatera Utara sebanyak 2.789 kasus dan Aceh sebanyak 2.541 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 18 kasus dan kumulatifnya 29.340 kasus, diikuti Jawa Tengah menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya 29.807 kasus, Jawa Barat menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya 14.588 kasus, Bali menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya 3.905 kasus serta Aceh menambahkan 12 kasus dan kumulatifnya 1.880 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 37.601.537 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.801.362 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 28.102.837 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 1,65% dan positivity rate spesimen mingguan (12 - 18 September 2021) di angka 2,65%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 48 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 172.973 orang dan kumulatifnya 25.081.043 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 20.876.927 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 170.416 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 1,48% dan positivity rate orang mingguan (12 - 18 September 2021) di angka 2,19%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*/bi)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru