MENTAWAI, binews.id -- Demi percepatan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai, kali ini kegiatan gerai vaksin Presisi diadakan di Pondok Pesantren Hidayatullah, Dusun Karya Bakti, Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Minggu (5/9/2021).

Kapolres Mentawai, AKBP Mu'at, SH. MM, juga tampak terlihat ikut memantau langsung jalannya kegiatan gerai vaksinasi presisi di Pondok Pesantren yang diikuti para santri dan masyarakat.

Dalam peninjauan vaksinasi tersebut, Kapolres menyampaikan terima kasih atas antusias para santri dan masyarakat sekitar untuk ikut mendukung upaya Pemerintah dalam memerangi virus Covid-19.

Baca Juga

• Warga Sipora Mentawai Keluhkan Kelangkaan BBBM, Pihak SPBU Sebut Ini Alasannya...
• Ketahanan Pangan di Kecamatan Sipora Butuh Dukungan dan Pendampingan
• Pengerjaan Penggantian Kabel Fiber Optik Telkom untuk Mentawai Dimulai, Emanuel Pinto : Sepanjang 42
• Camat Sipora Selatan Lakukan Pengukuran Tanah untuk Pembangunan Desa Bosua
• Jalan ke Pusat Kabupaten di Desa Goisooina Rusak Berat

"Semoga dengan semakin banyaknya masyarakat yang di vaksin, akan terbentuk kekebalan komunal (Herd Immunity) dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir," ujarnya.

Dia menyebut, pelaksanaan gerai vaksinasi presisi di Ponpes Hidayatullah, jumlah peserta yang mendafar sebanyak 53 orang dan penundaan vaksin 5 orang.

Untuk pemberian vaksin jenis Sinovac sebanyak 44 dosis, yang terdiri dari vaksin tahap pertama diikuti 40 orang, vaksin tahap dua 4 orang. Dengan rincian lansia 8 orang, masyarakat 16 orang dan remaja 20 orang.

"Jenis vaksin Astrazeneca diberikan sebanyak 5 dosis yang di ikuti 5 orang vaksin tahap pertama. Dengan rincian masyarakat 3 orang dan lansia 2 orang," kata AKBP Mu'at.

Dirinya menambahkan, untuk pelaksanaan program gerai Vaksin Presisi ini, sedianya akan terus digelar di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Semoga kita di Kepulauan (Mentawai) ini dengan mengikuti vaksinasi hendaknya semakin berkurang penambahan kasus Covid-19. Serta tak lupa juga terus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," pungkasnya.(*/bi)

Editor: BiNews

•