Panen Raya Padi, Syamsul Bahri Serahkan Mesin Comben D70 pada Kelompok Tani di Pasbar

  • Cetak

PASAMAN BARAT, binews.id -- Ketua Komisi I DPRD Sumbar Syamsul Bahri tak hiraukan ilalang persawahan. Dia dengan semangat ikut memotong padi menguning di areal persawahan di Salak Laweh Desa Baru Pasaman Barat.

"Alhamdulillah memanfaatkan masa reses perseorangan DPRD Sumbar, hari ini saya Panen Raya Padi di kelompok Tani Salak Laweh Barat," ujar Syamsul Bahri, Minggu 21/3-2021 kepada media di Padang lewat pesan whatsapp pribadinya.

Tidak hanya menyabit sawah dilakukan Syamsul Bahri, pulang ke daerah pemilihannya politisi PDI Perjuangan ini juga membawa buah tangan yang bermanfaat bagi petani di kampung itu.

Baca Juga

"Sebagai pejuang aspirasi dan penyalur aspirasi rakyat, hari ini saya juga menyerahkan bantuan mesin panen jenis Comben D70 juga serahkan hand traktor dan sapi pada dua kelompok tani. Dua alat pertanian dan bantuan sapi itu murni dari APBD Sumbar sebagai jawaban atas aspirasi petani selama ini kepada kami," ujar Syamsul Bahri.

Saat berdialog setelah panen raya, wakil rakyat asal Pasaman Barat ini memotivasi petani untuk semangat jadikan Pasaman Barat Lumbung Padi Sumbar.

"Kita, petani Pasaman Barat bersama pemerintah daerah pasti bisa jadikan kabupaten kita ini sebagai lumbung padi di Sumatera Barat dan menjadi garda terdepan menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Syamsul.

Syamsul juga mengajak kelompok tani untuk memanfaatkan dengan baik bantuan dari Provinsi.

"Jadikan sawah kita adalah sumber kehidupan kita," ujar Syamsul Bahri.

Pada panen raya itu petani menimpali Syamsul Bahri untuk memperjuangkan stabilisasi harga gabah dengan orientasi harga untuk kesejahteraan petani.

"Kami berharap pak Syamsul Bahri bisa berjuang lebih keras lagi untuk Pemprov beli gabah dengan harga sesuai harga normal meski lagi panen raya," ujar seorang petani mewakili anggota kelompok tani lainnya.

Dilematis harga gabah merosot saat panen raya dirasakan juga oleh Syamsul Bahri.

"Betul, karena apa bila panen raya padi murah. Untuk itu saya minta pada Pemprov Sumbar untuk mencari solusinya. Sekarang harga gabar sekitar Rp 4000," ujar." Syamsul menutup panen raya di Salak Laweh Barat itu. (*)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru