PADANG, binews.id -- Walikota H. Fadly Amran, BBA, Datuak Paduko Malano mendukung pengembangan kawasan Bukittinggi, Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Padang Panjang, Tanah Datar atau yang lebih dikenal dengan BUKAPALIPATAR.
Fadly menyampaikan, BUKAPALIPATAR diharapkan lebih konkret lagi, sehingga bisa mensupport perekonomian, serta kedekatan sosial budaya dari daerah terintegrasi itu.
"Kita menawarkan pembangunan TPA regional, pusat kuliner di beberapa titik terbaru yang bisa men-support UMKM di beberapa kabupaten dan kota pada BUKAPALIPATAR," kata Fadly, ditemui usai menghadiri Rakor Rencana Kerjasama Pengembangan Kawasan BUKAPALIPATAR, Senin (15/3), di Auditorium Gubernuran, Padang.
Baca Juga
- Pelita Air dan Pertamina Foundation Sepakat Berdayakan Pariwisata Berkelanjutan
- Memupuk Toleransi dan Merekat Perbedaan melalui Festival Multi Etnis Sumatera Barat
- Festival Jelajah Jembatan Akar Hadirkan Pengalaman Wisata Arung Jeram
- Suhatri Bur: Nyarai Berhasil Lolos Menjadi 75 Besar Desa Wisata Terbaik Tahun 2023
- Satpol PP Pariwisata Bukittinggi Lakukan Pengawasan dan Pengamanan di Kawasan Obyek Wisata
Pada rakor yang dipimpin Gubernur diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Benny Warlis, M.Si ini, Wako Fadly memaparkan pentingnya memiliki TPA berstandar internasional.
"Narwasita kita nomor satu terbaik di Indonesia. TPA kalau bisa jangan yang biasa-biasa saja, seperti TPA yang ada di Jepang sehingga bisa mengatasi masalah sampah. Yaitu dari recycling, composting," ungkapnya.
Fadly menyebut, Padang Panjang siap mendorong sehingga TPA regional berstandar Internasional ada di Sumatera Barat. Di samping itu, potensi wilayah BUKAPALIPATAR hendaknya memberi perhatian terhadap budaya dan kearifan lokal yang dimiliki.
"Kawasan Minang Village di Padang Panjang bisa lebih maju lagi dengan konsep digital 2.0. Konsep tersebut bisa dipakai untuk daerah lain seperti. Boleh di mana saja. Kalau tidak ada, bisa di Kota Padang Panjang," ujarnya.
Fadly mengatakan, akan mengagas pasar kuliner dengan menu lengkap. "Insyaa Allah juga dibangun di Rest Area," tuturnya.
Rakor tersebut turut dihadiri sejumlah kepala daerah dan pejabat terkait di masing-masing kabupaten dan kota. (rel/bi)
Editor: BiNews
Komentar