Siap-Siap untuk Awak Media di Sumbar, Vaksinasi untuk Wartawan Sudah Dimulai

  • Cetak

JAKARTA, binews.id -- Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Dewan Pers M. Nuh mengunjungi kegiatan vaksinasi hari pertama untuk awak media se-DKI Jakarta.

Agenda vaksinasi untuk awak media sebelumnya disampaikan Presiden saat Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 pada 9 Februari lalu.

"Kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi dan alhamdulillah, pada hari ini sudah dimulai untuk 5512 awak media yang prosesnya tadi saya lihat semuanya berjalan dengan lancar, berjalan dengan baik," ujar Presiden di Hall Basket Senayan Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (25/02/2021).

Baca Juga

Kepala Negara berharap vaksinasi berjalan memberikan perlindungan kepada awak media, terutama yang bertugas di lapangan dan sering berinteraksi dengan publik dan narasumber.

"Ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," jelasnya.

Presiden berharap proses vaksinasi untuk awak media juga akan dilakukan di provinsi lain. "Sehingga seluruh awak media yang berada di Tanah Air segera mendapatkan vaksinasi," ujarnya.

Terapkan Protokol Kesehatan

Usai mendampingi Presiden Joko Widodo, Menteri Kominfo menyatakan, kegiatan hari ini merupakan awal dari proses vaksinasi untuk awak media dan secara khusus petugas garis depan.

"Ini semua dilakukan sejalan dengan seluruh protokol dan prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Menteri Johnny menyampaikan terima kasih kepada Ketua Dewan Pers dan seluruh jajarannya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan awak media yang telah bersedia menjadi penerima vaksinasi.

"Kita bersama-sama kawal agar sukses dan bisa dilakukan dengan baik bila kita bekerja bersama-sama secara gotong royong, hambatan pasti bisa kita atasi," tandasnya.

Menteri Kominfo menilai kegiatan vaksinasi yang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut itu merupakan model yang baik dalam karena dilakukan secara massal kepada ekosistem pers.

"Tentu kita belajar dari berbagai pengalaman dan perbaikan agar vaksinasi seperti yang kita rencanakan untuk menghasilkan herd immunity di tingkat nasional kita," tandasnya.

Oleh karena itu, Menteri Johnny menyampaikan apresiasi atas dukungan kerjasama dari berbagai komponen media massa, Kantor Staf Presiden, Kementerian Kesehatan, industri telekomunikasi, petugas medis serta vaksinator termasuk dari lingkungan pelabuhan Tanjung Priok.

"Jangan lupa vaksinasi berjalan, protokol kesehatan 3M tetap secara disiplin kita terapkan," tegasnya.

Dalam tahap pertama vaksinasi massal untuk awak media ini sebanyak 5512 wartawan terdaftar setelah dikoordinasikan oleh Dewan Pers. Mereka berasal dari 10 organisasi konstituen Dewan Pers antara lain Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI).

Kemudian, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI), Serikat Penerbit Suratkabar (SPS), dan Pewarta Foto Indonesia (PFI).

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Awak Media akan digelar selama tiga hari mulai Kamis (25/02/2021) hingga Sabtu (27/2/2021) di Hall Basket Senayan Jakarta. Vaksinasi Covid-19 untuk awak media diselenggarakan Kementerian Kominfo didukung Kementerian Kesehatan, Dewan Pers dan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta. (*)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru