IAIN Batusangkar Manfaatkan Hand Sanitizer Ciptaan Sendiri Saat Finger Print

  • Cetak

BATUSANGKAR, binews.id - IAIN Batusangkar, resmi meluncurkan (launching) produk Hand Sanitizer yang memiliki aroma sereh, Rabu (18/3/2020)

Hand Sanitizer yang memiliki aroma sereh ini diciptakan oleh salah satu dosen IPA IAIN Batusangkar, Aidya Irhash Puta dan Maya Sari.

Aidya menyebutkan, formulasi produk hand senitizer aroma sereh ini untuk 1 liternya mengandung kadar etanol 96 persen yang berfungsi sebagai zat anti mikroba dan gliserol 98 persen berfungsi untuk pelembab, serta hydrogen peroksida berfungsi dalam mempertahankan Ph dan juga air steril atau aquadest.

Baca Juga

Selanjutnya, Kepala Labor MIPA IAIN Batusangkar, Maya Sari juga menjelaskan, dalam tahap proses pembuatannya hand sanitizer ini sangat simple dengan menggunakan gelas ukuran 1000 ml, becker gelas, gelas ukuran 50 ml, dan batang pengaduk serta botol kaca.

"Dari jumlah 833 mililiter, kadar etanol 96 persen dimasukan ke dalam gelas ukuran 1000 mililiter dan ditambahkan 41,7 mililiter hydrogen, peroksida 3 persen kedalam gelas ukur berisi Etanol, selanjutnya 14,5 mililiter gliserol 98 persen juga ditambahkan air 1000 mililiter. Lalu aduk hingga homoge. Setelah di olah Hand Senitizer ini didiamkan 72 jam, setelah itu baru siap untuk di gunakan," jelasnya.

Hal ini tentu saja diciptakan karena tuntutan kewaspadaan untuk menjaga kebersihan yang disebabkan oleh penyebaran Virus Corona atau istilah kedokterannya Covid -19, yang mana sudah membuat keresahan di kalangan masyarakat tak terkecuali di kalangan civitas akademika IAIN Batusangkar. Keterbatasan dan harga yang melonjak tinggi dari Hand Senitizer membuat ide kreatif ini muncul dari Dosen IAIN Batusangkar.

Dikatakan Aidya, hari ini, Kamis(19/3/2020) IAIN Batusngkar sudah mulai memanfaatkan Hand Senitizer aroma sereh buatan dosen tersebut untuk pengganti pencuci tangan yang di letakkan tepat disebelah finger print setiap Fakultas dan juga gedung AKAMA.

"Ini dilakukan guna menghindari virus Corona yang sedang merebak se antero dunia, dan dapat di gunakan oleh para civitas akademika sebelum maupun setelah melakukan finger print untuk menjaga kebersihan dan keamanan diri individu civitas akademika," tuturnya. (OPL)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru