JAKARTA, binews.id - Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020) malam. Salah satu pemain terhebat sepanjang masa itu dikabarkan menderita serangan jantung di rumahnya, Buenos Aires.

Seperti dilansir BBC, mantan gelandang serang dan manajer Tim Sepakbola Argentina itu telah menjalani operasi pembekuan darah di otak pada awal November dan harus dirawat.

Maradona adalah kapten ketika Argentina memenangkan Piala Dunia 1986. Ia mencetak gol 'Tangan Tuhan' yang terkenal ketika melawan Inggris di perempat final.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Asosiasi Sepakbola Argentina mengungkapkan, "kesedihan yang terdalam atas meninggalnya legenda kami. Anda akan selalu ada di hati kami."

Untuk menghormatinya, Pemerintah Argentina menyatakan tiga hari berkabung nasional.

"Anda membawa kami ke puncak dunia. Anda membuat kami sangat bahagia. Anda adalah yang terhebat di antara mereka semua. Terima kasih sudah ada, Diego. Kami akan merindukanmu sepanjang hidup kami," ungkap Presiden Argentina, Alberto Fernandez.

Maradona bermain untuk Barcelona dan Napoli selama karir klubnya serta memenangkan dua gelar Serie A bersama tim Italia tersebut.

Dia mencetak 34 gol dalam 91 penampilan untuk Argentina, mewakili negaranya di empat Piala Dunia.

Maradona memimpin negaranya ke final 1990 di Italia, di mana mereka dikalahkan oleh Jerman Barat, sebelum menjadi kapten lagi di Amerika Serikat pada tahun 1994, tetapi dipulangkan setelah gagal dalam tes obat untuk efedrin.

Selama paruh kedua karirnya, Maradona berjuang dengan kecanduan kokain dan dilarang selama 15 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan obat tersebut tahun 1991.

Dia pensiun dari sepak bola profesional pada 1997, pada ulang tahunnya ke-37, selama tugas keduanya di raksasa Argentina Boca Juniors.

Bersama Boca Juniors dia memenangkan 1 gelar Liga; bersama FC Barcelona, ia meraih 1 Copa del Rey, 1 Piala Super Spanyol dan 1 Copa de la Liga; dan bersama Napoli dia mengangkat Piala UEFA, 2 gelar liga, 1 Coppa Italia dan 1 Piala Super.

Setelah sempat menangani dua tim di Argentina selama karir bermainnya, Maradona ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional pada 2008 dan pergi setelah Piala Dunia 2010, di mana timnya dikalahkan Jerman di perempat final.(BBC)

Sementara itu, Tim Sepakbola Real Madrid dalam pernyataan resminya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-temannya, mantan klub dan penggemar sepak bola di seluruh dunia, khususnya di Argentina.

"Diego Armando Maradona meninggalkan warisan yang benar-benar luar biasa. Ikon bagi jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia," tulis Real Madrid dalam pernyataan resminya. (*)

Editor: BiNews

•