Pandemi Covid-19, Investor Terus Bertumbuh, Nilai Transaksi Saham di Sumbar Capai Rp4.17 Trilyun

  • Cetak

PADANG, binews.id -- Di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, nilai transaksi investor pasar saham cukup bagus di Sumatera Barat, dengan total nilai transaksi Rp 4.17 Trilyun.

Hal ini dilaporkan Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Barat Early Saputra dalam rekap perkembangan Pasar Modal Sumatera Barat, dalam keterangan tertulis yang diterima binews.id, Jumat (18/9).

"Jumlah investor terus bertumbuh. Hingga Akhir Agustus 2020, Jumlah Investor ber KTP Sumatera Barat mencapai 19.600 SID. Naik 2.099 SID dibanding akhir tahun 2019," ungkap Early.

Baca Juga

Early juga menjelaskan, dari total jumlah investor per kabupaten / kota di sumbar yang mencapai 19.600 SID tersebut, jumlah tertinggi adalah investor ber-KTP Kota Padang tercatat sebanyak 10.759 Sub Rekening Efek (SRE). Kemudian diikuti Kabupaten Tanahdatar 1.807 SRE dan Kabupaten Agam 1.431 SRE. Kota Bukittinggi 1.270 SRE, Kota Solok 1.114 SRE dan Kabupaten Pesisir Selatan 810 SRE.

Selanjutnya investor ber-KTP Kota Payakumbuh tercatat sebanyak 798, Padang Pariaman 679, Limapuluh Kota 635, dan Pasaman Barat 606 SRE. Berikut dari Kabupaten Sijunjung 480, Dharmasraya 493, Padangpanjang 467, Pasaman 421, Kota Pariaman 376, Solok Selatan 281 serta Kota Sawahlunto 284 dan Kepulauan Mentawai 59 SRE.

Tren pertumbuhan jumlah investor pasar modal ini kata Early tentu nya tidak terlepas berkat dukungan semua pihak, sosialisasi dan pengadaan galeri investasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) lakukan seperti di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia, Universitas Dharma Andalas, Universitas Dharmas Indonesia. Galeri Investasi Syariah BEI di UIN Imam Bonjol, IAIN Batusangkar, dan galeri investasi BEI di MM FE Unand dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

"Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Pasar Modal semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat," tutup Early. (mel)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru