Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Ar-Rasuli Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

  • Cetak

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku bangga dan mengapresiasi Tarbiyah-Perti salah satu ormas Islam besar di Indonesia yang asal mula berdirinya di Sumatera Barat dan pendirinya asli dari Sumatera Barat.

Hal ini disampaikannya saat membuka acara Webinar Tarbiyah-Perti dalam rangka HUT RI ke-75 dan haul (hari wafatnya) ulama Syekh Sulaiman Ar-Rasuli ke-50, Sabtu (22/8).

"Tentunya ini menjadi asset dari Sumatera Barat dan kebanggan bagi kita, karena kita di Provinsi Sumatera Barat dapat berkontribusi di pentas nasional, melakukan perjuangan pergerakan dakwah dalam bidang pendidikan, budaya dan sosial kepada umat dan masyarakat Indonesia", ujar Irwan.

Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli ulama besar dari Sumatera Barat dan pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, Inyiak Pejuang dari Canduang yang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.

Irwan mengaku bangga dengan pengusulan Inyiak Canduang menjadi Pahlawan Nasional, sehingga menambah deretan tokoh dari Sumatera Barat menjadi Pahlawan Nasional.

"Sumatera Barat secara presentasi terbanyak se-Indonesia yang sudah menyumbangkan tokoh minang menjadi tokoh Nasional. Sudah 15 (lima belas) tokoh nasional dari Sumatera Barat yang menjadi Pahlawan Nasional," ujarnya.

Irwan menilai, Syeikh Sulaiman Ar-Rasuli tokoh besar dari Sumatera Barat, melihat kiprahnya dan perjuangan pengorbanannya sudah layak diberikan anugerah Pahlawan Nasional.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu semangat dan mendukung penuh prosedur yang harus dilalui untuk pengusulan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli menjadi Pahlawan Nasional.

"Saat ini proses sudah berada di Kementrian Sosial. Mudah-mudahan tahun depan sudah dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional," kata Irwan.

Turut hadir Anggota DPD RI Leonardy Harmainy, Direktur K2KRS Kementrian Sosial Joko Irianto, Prof. Sufyarma Marsidin, M.Pd dari Universitas Negeri Padang, Pengurus DPD Tarbiyah-Perti Sumatera Barat Drs. H. Basri Bermanda, MBA, H. Boy Lestari Datuak Palindih. (rilis-DiskominfoSB)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru