PADANG PANJANG, binews.id -- Pembelajaran tatap muka tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang Panjang diberlakukan, sejumlah wali murid senang dan bahagia karena hampir 6 bulan Proses Belajar Mengajar (PBM) langsung di sekolah ditiadakan karena Covid-19.
Salah satu wali murid bernama Sandra mengaku senang dan bahagia lantaran dimulainya pembelajaran tatap muka di tingkat Sekolah Menengah Pertama, Kamis (13/8/2020).
" Saya merasa senang, karena anak saya bisa belajar langsung di sekolah. Di sekolah pembelajaran akan mudah dimengerti karena dalam pengawasan dan perhatian guru," kata Wali Murid SMPN 4 itu, ditemui setelah mengantar anak nya.
Baca Juga
- Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin
- Kembali Mutasi Bergulir di Lingkungan Pemko Bukittinggi,64 Pejabat Dilantik Wako Erman Safar
- Wako Bukittinggi Erman Safar Salurkan PKH Triwulan
- Diserahkan Wako Erman Safar,Masjid Jami' Tarok Terima Dana Hibah Rp5 M
- RSUD Bukittinggi Terima Piagam Penghargaan dari Kemenpan RB
Orang tua dari William itu mengaku kesulitan membimbing anaknya belajar di rumah, karena tidak semua pelajaran dikuasainya. Terkait pembelajaran jarak jauh, Sandra mengaku kurang memuaskan.
" Ada materi yang kurang difahami siswa saat daring, siswa langsung mencari di internet, hal itu kurang maksimal. Kalau sama guru di sekolah kan lebih paham karena ada contoh yang bisa dimengerti dan ada interaksi yang nyata tidak terhambat kuota dan jaringan internet," katanya.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat meninjau langsung PBM Tatap Muka di sejumlah SMP mengatakan, kesehatan dan keselamatan siswa menjadi prioritas. Pembelajaran tatap muka diselingi dengan Daring dan Luring.
" Tetap anak-anak Daring. Libur sehari, sekolah di hari berikutnya. Kita buat atmosfir sekolah memperhatikan protokol Covid-19," ungkap nya.
Pembelajaran tatap muka, kata Wako Fadly, akan dijalankan lebih pendek waktunya, sehingga anak-anak cepat pulang. Istirahat hanya 10 menit dikawal guru dalam kelas. Murid membawa bekal dari rumah dan menghindari kontak fisik. " Kelas ini sesingkat mungkin seefektif mungkin untuk anak-anak," lanjut nya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. M. Kes MMR, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan petugas kesehatan yang memantau sejauh mana protokol kesehatan diterapkan.
" Kita membentuk tim untuk pengawasan secara kontiniu, mulai hari ini saja semua Puskesmas kita perintahkan untuk supervisi dan monitoring sejauh mana protokol kesehatan dilaksanakan," katanya.
Dari pantauan Kominfo Padang Panjang, sejumlah pihak dari Pemerintah Kota Padang Panjang seperti Dishub, Pol PP dan sejumlah pejabat di turunkan mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah. (rls/mel)
Editor: BiNews
Komentar