PADANG PARIAMAN, binews.id -- Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi komitmen Bawaslu Padangpariaman dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi publik pada Pilkada serentak tahun 2024 kemarin. Hal ini terungkap saat kegiatan Rapat Evaluasi Pemilihan Serentak 2024 bersama Stakeholder yang digelar Bawaslu Padangpariaman, di Aula Sambalado, Minggu, (2/2/2025).
Komisi Informasi Sumbar menilai Bawaslu Padangpariaman telah berhasil melaksanakan tugas sebagai penyelenggara Pemilu dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada tahun 2024 kemarin, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik.
Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumbar, Mona Sisca, menegaskan pentingnya pemahaman hak akses informasi publik. Ia menjelaskan keterbukaan informasi publik adalah kunci dalam mewujudkan transparansi pemerintahan dan partisipasi masyarakat.
Baca Juga
- KI Sumbar Apresiasi Semangat Pemko Padang Bentuk Komisi Informasi
- BPI Sumbar Mencabut Permohonan Sengketa Informasi Publik dengan SMK N 5 Padang
- Perkuat Edukasi Keterbukaan Informasi Publik 2025, KI Sumbar, Kominfotik dan PJKIP Gelar Silaturahmi
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
"Informasi itu harus mempunyai makna dan dikemas menjadi sebuah data yang bisa diakses oleh masyarakat. Nah, itu yang kita pahami sebagai informasi publik," ujar Mona.
Ia menekankan bahwa informasi publik mencakup semua bentuk data yang dikelola, diterima dan dihasilkan oleh badan publik, baik dari instansi pemerintah maupun non-pemerintah seperti BUMN, BUMD dan lembaga yang didanai publik. Namun, ada kategori informasi yang tetap dirahasiakan demi kepentingan tertentu.
"Misalnya, data kependudukan yang dikelola Dinas Dukcapil. Meskipun bersifat informasi publik, data pribadi seperti nomor telepon atau identitas seseorang tidak bisa sembarangan diakses tanpa izin pemiliknya," jelas Mona.
Sementara itu, Idham Fadhli, Komisioner KI Sumbar Bidang Edukasi yang juga putra asli Pariaman, menambahkan keterbukaan informasi bukan hanya hak masyarakat, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat demokrasi.
"Badan publik, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif, wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat, kecuali yang memang secara regulasi dikecualikan," ujar Fadhil, sapaan akrab Idham Fadhli.
Fadhil menambahkan Bawaslu Padangpariaman telah menerapkan keterbukaan informasi dan transparan dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara Pemilu pada Pilkada serentak tahun 2024.
"Kami di Komisi Informasi sangat mengapresiasi kinerja dan komitmen Bawaslu Padangpariaman pada Pilkada tahun 2024 kemarin, terutama dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi publik. Sehingga tidak heran Bawaslu Padangpariaman menjadi lembaga yang informatif dan meraih peringkat 2 pada Monev KI Sumbar tahun 2024," ujar Fadhil.
Idham Fadhli mengatakan KI Sumbar terus mendorong pemahaman keterbukaan informasi agar masyarakat lebih aktif dalam mengakses haknya serta mengawasi badan publik agar semakin transparan dalam menyampaikan informasi.
Selain Komisi Informasi, kegiatan rapat evaluasi Bawaslu ini menghadirkan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar Zul Efendi sebagai narasumber. Kegiatan ini juga menghadirkan pemerintah daerah Padangpariaman, Kodim, wali nagari serta puluhan jurnalis. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Komisioner Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi.
Khadaffi mengatakan Bawaslu sebagai lembaga negara penyelenggara Pemilu telah melaksanakan tugas sebagai pengawas Pilkada serentak 2024. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan masukan dari berbagai stakeholder demi perbaikan di masa depan.
"Bawaslu telah melewati proses yang panjang dalam melaksanakan pengawasan Pemilu, mulai dari Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak tahun 2024 kemarin. Mulai dari proses pemutakhiran, pendaftaran, kampanye, pemilihan hingga pasca pemilihan. Ini tentu harus kita evaluasi bersama-sama dan butuh masukan dari berbagai pihak demi perbaikan di masa depan," ujar Khadafi.
Sementara itu Ketua Bawaslu Padangpariaman, Azwar Mardin, mengatakan keberhasilan Bawaslu tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, jurnalis hingga masyarakat luas.
"Pers kunci suksesnya Pilkada di Padangpariaman. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, banyak pihak yang terlibat. Terimakasih kepada pemerintah daerah, TNI, Polri, jurnalis dan masyarakat. Semoga hubungan baik ini terus berjalan," ujar Azwar Mardin.
Sementara itu Zul Efendi juga mengapresiasi kinerja Bawaslu Padangpariaman. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Bawaslu yang selalu menggandeng wartawan sebagai mitra strategis.
"Terimakasih Bawaslu Padangpariaman yang telah melibatkan dan menggandeng kawan kawan jurnalis sebagai mitra strategis pada Pemilu serentak 2024. Semoga hubungan baik ini terus dipertahankan," ujar Pemimpin Umum Harian Haluan ini. (bi/rel/mel)
Komentar