UNP Sukses Gelar Vaksinasi Kucing untuk Peringati Hari Vaksin Dunia

  • Cetak

PADANG, binews.id -- Dalam rangka memperingati Hari Vaksin Dunia, Universitas Negeri Padang (UNP) sukses menyelenggarakan kegiatan vaksinasi kucing bertajuk "Vaksinasi Kucing: Biar Si Meong Gak Kena Drama Rabies!". Acara yang diadakan di Laboratorium Biologi UNP ini merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Biologi FMIPA UNP, Program Studi Kedokteran Hewan UNP, Dinas Kesehatan Kota Padang, Komunitas Biocat UNP, dan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Biologi UNP. Tercatat lebih kurang 200 kucing, baik kucing liar maupun peliharaan, mendaftar untuk mengikuti vaksinasi rabies yang digelar pada acara tersebut.

Rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus dan dapat menular melalui gigitan atau luka terbuka. Meskipun lebih dikenal sebagai penyakit yang ditularkan oleh anjing, kucing juga berisiko tinggi menjadi pembawa virus rabies, terutama kucing liar yang tidak mendapatkan perawatan dan vaksinasi yang memadai. Oleh karena itu, kegiatan vaksinasi ini menjadi langkah preventif yang penting untuk mengurangi risiko penyebaran rabies, khususnya di lingkungan Kota Padang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Kesehatan Kota Padang, Drh. Sovia Hariani, M.Biotek, dalam pernyataannya mengungkapkan pentingnya kegiatan vaksinasi untuk mencegah penyebaran rabies. "Kegiatan vaksinasi kucing ini adalah salah satu upaya preventif yang sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran rabies di wilayah kita. Kami harap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksinasi, baik bagi hewan peliharaan maupun bagi kesehatan lingkungan," ujarnya.

Baca Juga

Drh. Rita Suzana, M.Pt, Kepala Departemen Kedokteran Hewan UNP, menyatakan bahwa vaksinasi ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. "Kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata kontribusi kami dalam mengabdi kepada masyarakat. Selain itu, kami juga ingin mempromosikan Program Studi Kedokteran Hewan UNP kepada masyarakat luas, agar mereka memahami pentingnya keberadaan tenaga profesional di bidang kesehatan hewan," tuturnya. Drh. Rita berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan keterlibatan kampus UNP dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Komunitas Biocat UNP, yang merupakan komunitas pecinta kucing di UNP, juga terlibat aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Salah satu pengurus Biocat, Annisa Putri Anggraini, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat memperkuat eksistensi komunitas pecinta kucing di UNP. "Sebagai komunitas pecinta kucing, kami sangat mendukung kegiatan vaksinasi ini. Kami berharap Biocat UNP bisa berkembang lebih jauh lagi dengan adanya tren pecinta kucing yang semakin meningkat di kampus," ujarnya.

Fitri Olvia Rahmi, S.Pd., M.Pd, dosen di Departemen Biologi FMIPA UNP yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Komunitas Biocat, menambahkan harapannya agar kegiatan ini bisa membangun jaringan yang lebih kuat dengan para pecinta kucing di dalam dan luar kampus. "Salah satu kegiatan yang akan kami rencanakan berikutnya adalah sterilisasi masal kucing-kucing liar," kata Fitri, yang juga berharap dapat melanjutkan upaya perlindungan hewan ini melalui berbagai program kolaboratif di masa mendatang.

Vaksinasi rabies yang diberikan secara rutin mampu melindungi kucing dari risiko terjangkit rabies. Kucing yang terkena rabies dapat menunjukkan gejala seperti agresi, kelumpuhan, hingga kematian, dan dapat menularkan penyakit tersebut kepada manusia. Oleh karena itu, vaksinasi sangat penting untuk menjaga kesehatan kucing sekaligus mencegah penyebaran penyakit zoonosis.

Selain vaksinasi rabies, acara ini juga dimeriahkan dengan sesi konsultasi kesehatan hewan yang dipandu oleh dokter hewan profesional. Kegiatan ini tidak hanya menarik bagi pecinta kucing, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika akan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan.

Melalui kegiatan ini, panitia berharap kesadaran masyarakat, khususnya di lingkungan Universitas Negeri Padang, semakin meningkat dalam memahami bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan secara berkala. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan hewan peliharaan dan mendukung program-program kesehatan hewan lainnya demi tercapainya lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari rabies. (bi/rel)

Komentar

Berita Terbaru