SIJUNJUNG, binews.id -- Mendapat informasi Banjir Bandang yang menghantam lima nagari di Kecamatan Sumpurkudus, dengan gerak cepat PJs Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs. Meifrizon,M.Si. akan segera turun ke lapangan.
"Terimakasih informasi yang disampaikan, insyaallah, pagi ini saya akan kesana (ketempat bencana-red),"ujar putra asli Padangsibuk itu, Selasa (12/11/2024).
Banjir Bandang yang terjadi pada Senin (11/11/2024) sekitar pukul 23.36 WIB, seperti dilaporkan salah seorang warga di Chanel YouTube di Grup WhatsApps (WA) Sijunjung Hebat itu, menyebutkan banjir telah merendam lima nagari di daerah itu.
Baca Juga
- Aneka Lomba Ramaikan Peringatan Hari Jadi PGRI dan Hari Guru
- Didampingi Kepala BPBD, PJs Bupati Sijunjung Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Sumpurkudus
- Banjir Bandang Menghantam Empat Nagari di Sumpurkudus Sijunjung, Terparah di Silantai
- Pjs Bupati Solok Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Dorong Pemuda Berperan Aktif dalam Pembangunan Nasional
- Kabupaten Solok Gelar Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024
Dilaporkan, banjir Bandang yang merendam ratusan rumah warga itu menghanyutkan sejumlah material, seperti kayu - kayu besar, berikut bebatuan, karikil dan merendam ratusan hektar sawah warga yang akan ditanam.
Ribuan ternak warga juga dihantam banjir. "Tinggi air mencapai setinggi dada orang dewasa. Masjid dan kantor Wali Nagari Silantai juga terendam,"kata warga bernama Andri dalam Chanel YouTube nya itu melaporkan secara langsung dalam kegelapan malam itu.
Warga berharap adanya segera bantuan dari pemerintah, baik itu dari Pemkab Sijunjung, Pemprop Sumbar maupun Pemerintah Pusat.
"Ini banjir terparah sepanjang sejarah yang telah merendam lima nagari. Yakni, Nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan dan Nagari Mangganti. Terparah di Nagari Silantai,"warga. (bi/rel/mel)
Komentar