PALEMBANG, binews.id --Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, memberikan kuliah umum di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Kamis (17/10/2024). Dalam materinya, Audy menyampaikan tentang pentingnya membangun karakter entrepreneurship di kalangan generasi milenial dengan memanfaatkan peluang bisnis di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Mengusung tema "Membangun Karakter Entrepreneurship Generasi Milenial Memanfaatkan Peluang Bisnis Baru di Era 4.0 dan Society 5.0" Audy memaparkan pentingnya pemahaman teknologi dan kewirausahaan bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan zaman. Ia juga mengaitkan materi kuliah dengan kondisi sektor pertanian dan peternakan di Indonesia, yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Saat ini kita hidup di era Revolusi Industri 4.0, di mana dunia fisik sudah banyak berubah menjadi dunia digital. Teknologi informasi berkembang sangat pesat, dan hampir semua orang terhubung melalui internet. Media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, yang membuat akses informasi semakin cepat dan mudah," ujar Audy di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri.
Baca Juga
- Dihadiri Ketua Baznas RI, Plt Gubernur Audy Joinaldy Buka Rakorda Baznas Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumbar
- Sumbar Berhasil Pertahankan Gelar Juara Umum MTQ VII Korpri di Palangkaraya
- Buka Gelaran Pra-Popnas Zona 1 Sumatera, Plt Gubernur Audy Optimis Sumbar Bisa Jadi Pemuncak
- Plt Gubernur Audy Joinaldy Lepas 170 Anggota Kontingen Sumbar ke Ajang Pra-Popnas
- Plt Gubernur Audy Joinaldy Minta Warga Tak Beraktivitas dalam Radius 4,5 KM
Audy juga menjelaskan tentang transisi menuju Society 5.0, yang merupakan lanjutan dari Revolusi Industri 4.0. Dalam era ini, manusia dan teknologi semakin terintegrasi, namun perubahan ini juga menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan tradisional. "Profesi seperti tukang antar koran atau tukang pos sudah tergantikan oleh aplikasi digital di smartphone," jelasnya.
Selain membahas teknologi, Audy juga menekankan besarnya potensi bisnis di sektor pertanian dan peternakan di Indonesia, terutama bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia usaha. Menurutnya, sektor peternakan masih sangat terbuka luas, didukung oleh pertumbuhan populasi, meningkatnya pendapatan kelas menengah, dan harga daging yang relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis pangan lainnya.
"Saya melihat adik-adik yang memilih jurusan di Fakultas Pertanian sudah tepat. Dibandingkan dengan jurusan lain, pertanian memiliki prospek yang lebih besar. Angkatan kerja di bidang pertanian mencapai 34 persen dari total angkatan kerja di Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya sektor ini untuk perekonomian kita," ungkap Audy.
Ia juga mengingatkan bahwa jumlah sarjana yang lulus setiap tahunnya jauh lebih banyak daripada lowongan pekerjaan yang tersedia di sektor formal, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu, Audy mendorong mahasiswa untuk serius dalam belajar dan mempersiapkan diri menjadi pencipta lapangan kerja melalui kewirausahaan.
"Pemerintah sudah menyiapkan banyak program untuk mendukung sektor pertanian di masa depan, termasuk program makan siang gratis untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan pasokan telur, daging ayam, dan susu. Ini merupakan peluang besar bagi kalian yang ingin memulai bisnis di sektor ini," tambahnya.
Sementar itu, Dekan Fakultas Pertanian Unsri, Muslim, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Audy Joinaldy atas kesediaannya memberikan kuliah umum yang inspiratif. "Kami sengaja mengundang Bapak Audy karena beliau merupakan figur yang relevan dengan tema yang kami angkat. Pendidikan tinggi saat ini dituntut tidak hanya fokus pada sains, tetapi juga harus menjadi penggerak perubahan di masyarakat," ujarnya.
Muslim juga menekankan pentingnya adaptasi perguruan tinggi terhadap perubahan zaman, terutama dalam era Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Ia berharap para mahasiswa bisa mengambil manfaat dari kuliah umum ini dan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin dinamis.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, termasuk Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan SDM Maswar Dedi; Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda; Kepala Biro Adpim Mursalim; Kepala Badan Penghubung Aschari Cahyaditama; dan Pj. Kepala Biro Umum Noli. (bi/adpsb/cen)
Komentar