PADANG, binews.id -- Dalam momen Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2024 yang jatuh pada 17 September, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat terus memberikan kemudahan masyarakat dalam mobilitasnya, melalui berbagai jasa layanan transportasi kereta api penumpang dan barang. Kehadiran layanan moda transportasi tersebut menjadi langkah strategis KAI sebagai salah satu tulang punggung transportasi di Sumatera Barat.
"KAI Divre II Sumbar telah melayani 1.201.252 penumpang pada periode Januari hingga Agustus 2024 yang terdiri dari 931.106 penumpang KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima/Padang -- Naras PP, 192.158 penumpang KA Minangkabau Ekspres relasi Bandara Internasional Minangkabau -- Pulau Air PP, dan 77.988 penumpang KA Lembah Anai relasi Bandara Internasional Minangkabau -- Kayu Tanam PP. Atas kepercayaan tersebut, KAI berkomitmen terus menghadirkan moda transportasi sebagai solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia," ungkap Kahumas KAI Divre II Sumatera Barat, M. As'ad Habibuddin.
As'ad melanjutkan, penumpang dapat dengan mudah terkoneksi dari kereta api ke pesawat ataupun berbagai moda darat berkat fasilitas dan layanan terintegrasi yang KAI sediakan. Langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah.
Baca Juga
- HUT Ke-79 KAI, Divre II Sumatera Barat Komitmen Terhadap Keselamatan dan Keberlanjutan
- Pastikan Keselamatan Perjalanan KA, KAI Divre II Sumbar Gelar Tes Narkoba Awak Sarana Perkeretaapian
- KAI Divre II Sumbar Telah Kembalikan Barang Tertinggal Penumpang Total Senilai Rp25 Juta Hingga September 2024
- KAI Divre II Sumbar bersama Polda Sumbar Gelar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA serta Operasi Tilang di Tempat
- Jelang Operasi Tilang di Tempat, KAI bersama Polda Sumbar Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Layanan KA Minangkabau Ekspres dan KA Lembah Anai yang terhubung ke bandara diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menghindari kemacetan dan memastikan mereka tiba di bandara tepat waktu.
Beberapa stasiun kereta api juga memiliki lokasi yang dekat dengan pusat pemberhentian bus antarkota. Seperti pada Stasiun Air Tawar yang terhubung dengan bus ke berbagai kota seperti Bukittinggi, Padang Panjang, dsb. Hal tersebut tentunya akan mempermudah penumpang kereta api mengakses angkutan terusan moda darat lainnya.
"Dengan terwujudnya integrasi moda transportasi ini, diharapkan mobilitas masyarakat akan semakin lancar dan waktu perjalanan dapat dipangkas secara signifikan. Kami melihat peningkatan ini sebagai cerminan dari kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api, serta keberhasilan dalam menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan terjangkau," tutup As'ad. (bi/rel)
Komentar