Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Terseret Ombak di Pantai Padang dalam Keadaan Tidak Bernyawa

  • Cetak

PADANG, binews.id -- Tim SAR gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Sumatera Barat (Sumbar), Basarnas, BPBD Kota Padang, dan berbagai instansi terkait lainnya berhasil menemukan bocah berusia enam tahun, Fadil, yang dilaporkan terseret ombak di Pantai Padang. Setelah pencarian intensif sejak Senin (16/9/2024), bocah malang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi (17/9/2024).

Menurut laporan, jasad Fadil ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB di antara jajaran batu grip yang berada tidak jauh dari lokasi ia pertama kali terseret ombak. "Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang oleh tim SAR gabungan," kata Bripka Alvi Yolanda, SH, Kapten Kapal Polisi Mandeh III-2006. Setelah proses identifikasi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di rumah duka di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat.

Kronologi kejadian menyebutkan bahwa insiden tragis ini bermula ketika Fadil sedang bermain bola di tepi pantai pada Senin sore. Menurut Yulizar (42), salah seorang saksi mata, Fadil mencoba mengejar sandal yang hanyut terbawa ombak. Saat itulah, ia terseret oleh ombak besar. "Fadil bermain bola di bibir pantai, lalu sendalnya hanyut. Ketika mencoba mengejarnya, ia ikut terseret ombak," ungkap Yulizar.

Baca Juga

Dua orang pengunjung pantai yang menyaksikan kejadian ini berusaha menyelamatkan Fadil. Namun, mereka juga sempat terseret oleh arus kuat. Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan oleh tim SAR menggunakan tali dan langsung dibawa ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, upaya penyelamatan terhadap Fadil tidak membuahkan hasil hingga jasadnya ditemukan pada hari berikutnya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kejadian serupa di wilayah pantai Sumbar yang kerap dilanda cuaca ekstrem. Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Sumbar, Komisaris Besar Polisi Dr. Sahat Marisi Hasibuan, SIK.MH, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai. "Kami meminta masyarakat, baik yang beraktivitas di tepi pantai maupun para nelayan yang akan melaut, untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca ekstrem sering terjadi, dan kondisi gelombang laut yang tinggi disertai angin badai sangat berbahaya," tegasnya.

Peringatan ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai atau wisatawan yang kerap mengunjungi kawasan Pantai Padang. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah setempat bersama BPBD akan terus memperkuat upaya penyuluhan dan pengawasan di wilayah pesisir, agar tragedi serupa dapat dihindari di masa mendatang. (bi/rel)

Komentar

Berita Terbaru