DHARMASRAYA, binews.id -- Dua partai politik besar, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem, secara resmi telah mengalihkan dukungan mereka dari pasangan AG Romi dan Adi Gunawan kepada pasangan Anisa-Leli. Keputusan ini sekaligus mengakhiri perjalanan politik AG Romi untuk maju sebagai bakal calon Bupati Dharmasraya 2024.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Umega pada 15 September, Adi Gunawan, didampingi oleh Ketua DPC PKS Dharmasraya, Widayatmo, dan Ketua DPD Nasdem Dharmasraya, Ampera Datuak Labuan, menyampaikan salam perpisahan kepada tim kampanye, simpatisan, serta awak media.
Ia menyampaikan terima kasih yang mendalam serta permintaan maaf kepada seluruh pendukung dan simpatisannya atas upaya dan kerja keras yang telah mereka lakukan selama proses pencalonan. Adi menegaskan bahwa perjalanan mereka telah mengikuti seluruh prosedur dan aturan yang ada dengan penuh kesabaran, namun hasil yang diharapkan belum tercapai.
Baca Juga
- Pembentukan KPPS Pilkada 2024, KPU Pasaman Gelar Rakor Penguatan Kelembagaan Bersama PPK dan PPS
- Hidayat Kembali Konkretkan Aspirasi Rakyat
- Hendri Septa Hadirkan Muatan Lokal
- Hendri Septa Terbukti Responsif Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Bencana
- Serius Tangani Ekraf, Hendri Septa Hadirkan Komite Ekraf Dan Gedung Youth Centre
Adi Gunawan menekankan bahwa dengan dicabutnya dukungan dari PKS dan Nasdem, otomatis kesempatan mereka untuk maju dalam Pilkada Dharmasraya 2024 tertutup.
Kendati demikian, Adi menyampaikan bahwa semua ini adalah kehendak Tuhan, dan ia mengajak seluruh pendukung untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. Ia juga mengingatkan agar demokrasi di Dharmasraya tetap dijaga dengan baik, dan proses politik berjalan sesuai aturan.
Widayatmo, Ketua DPC PKS Dharmasraya, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan rasa terima kasih kepada seluruh pendukung AG Romi. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk menarik dukungan datang dari pimpinan pusat PKS, dan sebagai pengurus di daerah, mereka tidak dapat berbuat banyak. Widayatmo meminta masyarakat untuk memahami bahwa keputusan DPP adalah final dan harus dihormati demi menjaga demokrasi di Dharmasraya.
Ampera Datuak Labuan, Ketua DPD Nasdem Dharmasraya, turut menyampaikan pandangan serupa. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan Anisa-Leli adalah instruksi dari pimpinan pusat Nasdem.
Ampera menegaskan bahwa sebagai kader partai, mereka harus mengikuti arahan yang diberikan oleh pimpinan partai di tingkat pusat. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Dharmasraya atas perubahan dukungan ini, namun menegaskan bahwa proses demokrasi di Kabupaten Dharmasraya akan terus berjalan dengan baik.
Pandong Spendra, salah satu tokoh hukum yang ikut terlibat dalam proses pencalonan, juga memberikan keterangan bahwa dengan dicabutnya dukungan dari Nasdem dan PKS, tuntutan hukum yang sempat diajukan oleh AG Romi terkait pencalonan juga otomatis batal.
Menurutnya, mekanisme hukum terkait pencalonan bakal calon bupati memang tergantung pada keberadaan partai pengusung. Dengan hilangnya dukungan partai, maka semua proses hukum terkait pencalonan akan berhenti secara otomatis.
Keputusan ini membawa perubahan besar dalam konstelasi politik di Dharmasraya menjelang Pilkada 2024. Meskipun AG Romi tidak lagi memiliki kesempatan untuk maju, proses politik dan demokrasi di daerah tersebut diharapkan tetap berjalan dengan tertib dan lancar, sesuai dengan aturan yang berlaku. (bi/rel)
Komentar