RIAU, binews.id -- Niniak Mamak dari Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, melaksanakan kunjungan silaturahmi dan studi komparatif dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Sabtu (24/8/2024).
Acara ini berlangsung di Gedung LAM Riau dan dihadiri oleh Ketua LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf, beserta jajaran pengurus LAM Riau. Selain itu, rombongan dari Kabupaten Solok juga didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP, MM, bersama staf.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 35 orang, yang terdiri dari unsur Niniak Mamak, alim ulama, dan cadiak pandai Nagari Salimpek. Salah satu tokoh cadiak pandai Nagari Salimpek, Asrul Syukur, menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan studi perbandingan mengenai sistem penerapan adat di Riau, terutama dalam konteks keberagaman budaya yang ada di daerah tersebut. Riau dikenal sebagai daerah yang majemuk namun tetap mampu mempertahankan nilai-nilai adat dan budayanya.
Baca Juga
- Sumatera Barat Kembali Alami Deflasi di September 2024, TPID Intensifkan Pengendalian Inflasi
- Pemprov Sumbar dan Jateng Jalin Kerja Sama Strategis untuk Penguatan Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi
- Bank Indonesia Bersama Pemko Sawahlunto Launching S.I.A.P QRIS di Desa Sikalang
- Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat pada Triwulan II 2024 Mengalami Akselerasi
- Genjot Perekonomian Sumbar, Kepala Perwakilan BI Sumbar Abdul Majid: Perbaikan Infrastruktur dan Sektor Pertanian Urgen
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP, MM, juga menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian studi komparatif Niniak Mamak Salimpek.
Selain pertemuan dengan LAM Riau, rangkaian kegiatan ini akan dilanjutkan dengan beberapa agenda lainnya, termasuk temu ramah dengan perantau Nagari Salimpek di Kota Pekanbaru.
Diharapkan dari kegiatan ini, hubungan silaturahmi antar daerah semakin erat dan dapat saling berbagi pengalaman serta pengetahuan dalam penerapan adat, sehingga nilai-nilai adat yang diwariskan tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. (bi/rel)
Komentar