BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi, Erman Safar, hadiri dan membuka secara resmi lomba Fashion Show kebaya yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bukittinggi dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan organisasi wanita di Kota Bukittinggi, digelar di Pasar Atas. Rabu, (24/07).
Menurut ketua Dekranasda Bukittinggi melalui Sekretaris Dekranasda Kota Bukittinggi Nauli Handayani, mengatakan, lomba fashion show kebaya ini merupakan insiasi dari ketua Deskranasda Ny. Fiona Erman Safar dalam rangka memperingati Hari Kebaya Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juli. Tema lomba fashion show ini adalah "Kebaya Dengan Kearifan Lokal". Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di Bukittinggi.
Baca Juga
- Keluarga Alumni SMA 6 Padang (Kasmansix) Gelar Rapat Kerja dan Family Gathering di Bukittinggi
- Wawako Marfendi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024
- Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda
- Pemko Bukittinggi Cek Kualitas Beras Bantuan Pangan Desember 2024
- TP PKK Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Public Speaking Bagi 79 Ketua PKK Nagari
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kebaya menjadi pakaian nasional wanita Indonesia. Selain itu, fashion show kebaya ini, menjadi sarana untuk mengembangkan industri kerajinan khas Bukittinggi dan menjaga kelestarian budaya," ungkapnya.
Diharapkan dari Lomba fashion show ini dapat melahirkan desainer dan industri kreatif yang berasal dari Kota Bukittinggi.
Untuk itu, Pemko Bukittinggi, tengah menyiapkan APBD untuk mendukung kegiatan yang mampu meningkatkan kreatifitas masyarakat Kota Bukittinggi, ungkapnya.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, melalui kegiatan ini, secara langsung dapat dilihat, sejauh mana kreatifitas dari para desainer dan pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang fashion Kota Bukittinggi. Khusus di kota ini, lomba fashion show kebaya ini, tentu dikaitkan dengan kearifan lokal Minangkabau.
"Bukittinggi sedang kita dorong untuk melahirkan karya dari perorangan, lalu dari desainer, komunitas, kelompok dan industri kreatif Bukittinggi.
Hasil karya itu, kita dorong untuk melahirkan prestasi, hingga tingkat nasional, bahkan go internasional.
"Kita lakukan ini di area publik dan publikasikan dengan baik, agar menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan seperti ini, akan kita lakukan 12 kali dalam satu tahun, dengan berbagai kategori. Tujuannya, karya desainer kita diapresiasi, mendapat prestasi," ujar Erman.
Tahun depan, lanjut Wako, Pemko juga akan lakukan pelatihan industri kreatif Minangkabau. Tujuannya, semakin banyak pelaku atau produsen dari industri kreatif, untuk mampu melahirkan inovasi dan karya yang tidak lepas dari kearifan lokal Minangkabau.
"Dampaknya, tentu peningkatan ekonomi masyarakat Bukittinggi," pungkasnya.
(Ma)
Komentar