PAYAKUMBUH, binews.id - Pameran Maek sebagai bagian dari Festival Maek resmi dibuka pada Minggu (14/7), bertempat di Gedung Gambir Kota Payakumbuh. Pameran ini menampilkan berbagai jejak sejarah dan peradaban Maek, termasuk fosil hasil ekskavasi kuburan yang berada di bawah menhir.
Acara pembukaan pameran ini dilakukan oleh Ketua DPRD Sumbar, Supardi, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, Wulan Denura, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Supardi menyatakan bahwa pameran yang terbuka untuk umum ini bertujuan untuk memperkenalkan Maek dan peradabannya kepada masyarakat luas.
"Pameran ini membentangkan sejarah dan peradaban Maek. Menhir sebagai jejak peradaban menyimpan banyak misteri. Pada pameran ini, masyarakat bisa melihat hasil penelitian para ahli termasuk artefak kuno yang merupakan bagian tak terpisahkan dari peradaban Maek," jelas Supardi.
Baca Juga
- KPU Dharmasraya Tetapkan Bupati Annisa Suci Ramadani dan Wabup Lely Arni
- Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
- Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Dharmasraya Hadiri Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama Ke-79
- HUT Dharmasraya Ke-21 Dimeriahkan dengan Senam Massal Anggota DPRD dan Bupati
- Kinerja KPU Pasaman Berjalan Sukses, di Apresiasi Legislator Pemerintah Pasaman
Selain fosil manusia, pameran tersebut juga memajang penjelasan tentang menhir, sketsa Maek, ukiran menhir, dan proses penelitian yang sudah dilakukan. Supardi menambahkan bahwa pameran ini bisa dikunjungi hingga 16 Juli, dan pengunjung dipastikan akan memahami tentang Maek yang seharusnya menjadi kebanggaan kita.
Peneliti dari Balai Riset Inovasi Nasional (BRIN), Triwurjani, menyambut baik Festival Maek ini sebagai bentuk pengenalan sejarah nenek moyang. Ia menyebutkan bahwa sangat jarang tokoh yang memberikan perhatian serius terhadap budaya dan benda purbakala.
"Kami tim dari BRIN sengaja membawa fosil tengkorak manusia hasil ekskavasi Tahun 1985 sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan ini. Semoga dengan festival ini bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pengetahuan," harap Triwurjani.
Pameran Hasil Riset Maek ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Maek yang digelar melalui Dana Pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Puncak festival akan dilaksanakan di Maek pada tanggal 17 hingga 20 Juli mendatang di Nagari Maek. Berbagai atraksi dan kesenian dari dalam dan luar negeri akan ditampilkan secara spektakuler dalam kegiatan tersebut
Komentar