PADANG, binews.id -- Perlahan tapi pasti, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat siapkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Kota Padang menjadi pelabuhan ramah lingkungan atau pelabuhan hijau (green port).
Pelabuhan Pelindo Teluk Bayur telah melakukan peralihan alat bongkar muat (crane) kapal Pelindo dari mesin diesel ke mesin electro. Peralihan ini membuat Pelindo membutuhkan tambahan pasokan listrik PLN dari 1,1 MVA menjadi 3,4 MVA
Energizing atau penyalaan penambahan pasokan daya Pelindo Teluk Bayur dilakukan pada Rabu (17/04). Daya baru 3,4 MVA di Pelindo Teluk Bayur diprediksi akan memberi efisiensi 30-50%. Efiensi meliputi penggunaan BBM 4 crane yang bermuatan hingga 500-560 kVA setiap crane, biaya maintainance, dan lain sebagainya.
Baca Juga
- PLN Icon Plus Sumbagteng Perkuat Keberlanjutan Lingkungan Energizing Green Spaces di Tepian Sungai Siak
- PLN Sukses Kerek Penjualan Listrik Semester I 2024, Tumbuh 7,54 Persen
- PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil
- Pemulihan Pasokan Listrik Berjalan Optimal, PLN Berhasil Pulihkan 100% Pasokan Listrik di Sumatera Barat
- Pemulihan Sistem Kelistrikan Sumatera, Hampir 60 Persen Pelanggan PLN UID Sumbar Kembali Menyala
''Sebelumnya kami menggunakan solar 420 liter setiap harinya. Sekarang semuanya bisa disuplai dari PLN. Tidak perlu maintainance dan pekerjaan berulang. Lebih efektif, efisien, dan tentunya ramah lingkungan," sampai Mario Rucci, Superviser Utilitas dan Sistem Informasi Pelindo Teluk Bayur.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho yang hadir langsung pada proses energizing Pelindo Teluk Bayur menyampaikan, konsep green port yang mengusung energi berbasis listrik sebagai pengganti BBM pada operasional pelabuhan sejalan dengan program electrifying marine PLN.
Electrifying Marine adalah program PLN yang menargetkan peralihan pelanggan marine beralih dari penggunaan konvensional BBM menjadi berbasis listrik.
''Electrifying Marine bertujuan mengajak pelaku usaha dan industri pelabuhan atau perkapalan menggunakan energi hijau untuk operasional yang lebih ramah lingkungan, pun lebih efisien dan menguntungkan," sampainya.
Disampaikan Medi Kusmana, General Manager Pelindo Teluk Bayur, ada total 4 crane kapal Pelindo yang dikonversikan ke mesin electro. ''Pelindo terus berproses dan berbenah untuk menyiapkan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan yang ramah lingkungan dengan menggunaan energi hijau pada setiap penggerak operasional," sampainya.
Langkah ini, sampai Medi, sebagai wujud mendukung pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission di 2060. ''Jadi seluruh pelabuhan di Indonesia telah melakukan gerakan yang sama secara bertahap, yaitu menuju Green Port, sesuai anjuran pemerintah pusat," sampainya.
''Terima kasih atas sinergi dan dukungan penuh PLN sehingga proses meminimalisir penggunaan BBM di Pelindo berjalan baik. Sambutan baik dari PLN membuat kami lebih tenang untuk rencana ke depan karena suplai PLN dipastikan cukup dan siap," sampainya.(bi/rel)
Komentar