Melihat Uniknya Pembuatan Sampan Masyarakat Mentawai

  • Cetak

MENTAWAI, binews.id -- Pada masa lalu dalam pembuatan perahu atau sampan biasanya secara gotong royong atau bekerja sama, namun terkadang mereka pesan kepada orang yang biasa mengerjakan pembuatan perahu atau sampan tersebut.

Membuat sampan atau perahu tidak dapat dikerjakan sembarangan dan tidak dapat dilakukan oleh siapa saja karena memerlukan pengetahuan khusus dalam pembuatannya seperti bentuk sampan, bahan yang digunakan serta hal-hal lainnya yang harus diperhatikan, misalnya masalah pemilihan kayu juga sangat diperhatikan.

"Selain itu, dalam pembuatan sampan atau perahu ini juga memiliki pantangan dan larangan seperti pantangan dalam pembuatan perahu/sampan yakni tidak boleh ada kayu atau papan yang tidak sama besarnya. Khususnya yang dibagian tengah," ucap Rahmat Selasa (28/02/2023).

Baca Juga

Rahmat SKB menambakan, oleh karena itu apabila ada kayu yang tidak sama besarnya atau lebih kecil, maka nantinya perahu/sampan akan banyak mengalami rintangan, misalnya perahu bocor, perahu dapat terbalik dan sebagainya dalam pembuatan perahu.

Pantangan dan aturannya harus ditaati karena alat transportasi ini digunakan di laut yang memiliki banyak resiko dalam perjalanannya. Oleh sebab itu aturan tersebut tidak boleh dilanggar agar kendaraan tersebut dapat dipergunakan dan mendapat keselamatan, apalagi lintasan yang akan di lalui adalah lautan yang luas dan selalu berhadapan dengan berbagai macam kondisi cuaca dan kondisi laut yang pasang surut

Dalam pembuatan sampan atau perahu pada mulanya melalui tahapan-tahapan, Tahap persiapan; 2. Tahap mencari bahan-bahan, Tahap pembuatan hingga selesai. Kebiasaan orang Mentawai selalu bergotong royong dalam pembuatan perahu kayu. (bi)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru