PADANG PANJANG, binews.id —Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XL-2022 Tingkat Kota Padang Panjang dimeriahkan dengan berbagai penampilan yang memukau dari santri dan siswa di Kota Padang Panjang, di Halaman Islamic Center, Senin (28/11).
Pada awal pembukaan, para tamu yang dihadiri Gubernur Provinsi Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, S.P Datuak Marajo, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Drs. Asrul, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang diwakili kepala Bidang Zawa, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang, Drs. H. Alizar, M.Ag dan lainnya, disambut dengan Silek Galombang.
Silek Galombang ini dibawakan para santri dari Thawalib Gunung sebanyak 70 orang. Sesuai dengan kegiatan MTQ ini, biasanya Tari Pasambahan ditampilkan dengan menggunakan pakaian adat, namun pada pembukaan MTQ mengambil suasana santri.
Baca Juga
"Untuk Silek Galombang ini kita sebelumnya mengambil hanya sekitar 40 santri. Namun banyak santri lain yang ingin berpartisipasi juga. Alhamdulillah berkat kemauan mereka sendiri kita menampilkan Silek Galombang ini dengan total santri sebanyak 70 orang. Kita hanya berlatih sebanyak 10 kali," ujar Seksi Acara MTQ, Syahrial, S.Sn.
Di pertengahan acara, usai mendengarkan sambutan para tamu yang hadir saat pembukaan, juga dihibur dengan pembacaan Asmaul Husna serta nyanyian lainnya dari Tim Musik Perguruan Diniyyah Puteri. Berawal dari hanya satu Talempong saja, namun beberapa santri memberikan ide dengan menggabungkan beberapa alat musik untuk mengiringi paduan suara.
Dengan santri yang memiliki nilai kesenian tinggi, terbentuklah Tim Musik Diniyyah Puteri yang sangat memukau menampilkan beberapa lagu. Ada empat lagu yang ditampilkan saat pembukaan. Di antaranya Musabaqah Tilawatil Quran, Sepohon Kayu, Iqtiraf dan Jagalah Hati.
"Kita menurunkan 81 personel yang tampil pada pembukaan MTQ ini. Terdiri dari santri MTs dan MAS KMI Diniyyah Puteri. Ini perdana santri Diniyyah Puteri keluar dan diekpose serta juga ada permintaan dari panitia. Lalu kita persiapkan santri kita dalam waktu sembilan hari," tutur pelatih, Winda Sesmita, S.Sn.
Begitu juga dengan penampilan Tari Aso yang ditampilkan siswa SMPN 2 Padang Panjang. Ini merupakan sebuah karya dari tari kreasi baru. Ditarikan oleh lima orang siswa, yang terinspirasi dari pesona alam Kota Padang Panjang yang tinggal di lereng Gunung Merapi dan Singgalang.
Dikenal dengan Kota Serambi Mekkah yang kehidupan masyarakatnya sangat identik dengan kegiatan Islami seperti ke surau, mengaji dan sebagainya.
Aso sendiri berarti "satu", sebuah tarian yang menggambarkan pesona keindahan yang madani dengan pergi ke masjid bersama-sama menuju rumah Allah untuk beribadah. (Put)
Komentar