Sumatera Barat Kembali Mengalami Deflasi pada November 2022

  • Cetak
PADANG, binews.id --

Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada November 2022 tercatat sebesar -0,27% (mtm), atau lebih rendah dibandingkan realisasi Oktober 2022 yang deflasi sebesar -0,22% (mtm).

Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Gunawan Wicaksono, menyebut, secara spasial, deflasi di Sumatera Barat pada November 2022 disumbang oleh deflasi dialami oleh Kota Padang dan Kota Bukittinggi. Kota Padang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,30% (mtm), menurun dibandingkan Oktober 2022 sebesar -0,22% (mtm). Sementara itu Kota Bukittinggi tercatat mengalami deflasi -0,04% (mtm), atau mengalami peningkatan dibandingkan Oktober 2022 sebesar -0,25% (mtm). Berdasarkan realisasi inflasi bulanan, Kota Padang berada pada urutan ke-9 deflasi terendah secara nasional, sementara Kota Bukittinggi tercatat berada pada urutan ke-27 deflasi terendah dari 28 kota yang mengalami deflasi di Indonesia.

"Secara tahunan, inflasi Sumatera Barat pada November 2022 tercatat sebesar 6,87% (yoy), atau mengalami penurunan dibandingkan realisasi Oktober 2022 yang mencapai 7,87% (yoy). Berdasarkan realisasi inflasi tahun berjalan (s.d November 2022), inflasi Sumatera Barat yaitu sebesar 6,42% (ytd), juga menurun dibandingkan Oktober 2022 sebesar 6,71% (ytd)," katanya.

Baca Juga

Deflasi Sumatera Barat pada November 2022 terutama disumbang oleh deflasi pada cabai merah, angkutan udara, ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, serta cabai hijau dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,24%; -0,10%; -0,05%; -0,04%; -0,03% (mtm). Cabai merah tercatat deflasi sejalan dengan peningkatan jumlah pasokan didukung oleh produksi cabai lokal di Sumbar maupun peningkatan pasokan cabai yang masuk dari wilayah asal pasokan lainnya seperti dari Pulau Jawa maupun Aceh.

"Komoditas angkutan udara tercatat mengalami deflasi disebabkan oleh penurunan tarif tiket pesawat oleh maskapai akibat penurunan harga avtur yang sejalan dengan penurunan harga minyak global. Sementara itu komoditas ikan gembolo/ikan aso-aso serta ikan tongkol/ikan ambu-ambu tercatat mengalami deflasi yang disebabkan oleh cukup stabilnya permintaan komoditas ikan di tengah pasokan yang mencukupi. Deflasi cabai hijau pada November 2022 juga didukung oleh kecukupan pasokan cabai hijau sementara permintaan cukup stabil," ujarnya. Di sisi lain, deflasi Sumatera Barat lebih lanjut tertahan oleh inflasi komoditas beras, daging ayam ras, emas perhiasan, ayam hidup, dan tahu mentah yang mengalami inflasi dengan andil masing-masing sebesar 0,06%; 0,04%; 0,03%; 0,02%; 0,02% (mtm). Inflasi beras terutama bersumber dari masih tingginya curah hujan di Sumatera Barat yang berdampak pada penurunan produktivitas hasil panen serta terhambatnya distribusi beras terutama dari sentra produksi ke wilayah Padang dan Bukittinggi.

"Komoditas daging ayam ras dan ayam hidup saat ini mengalami inflasi yang didorong oleh peningkatan permintaan menjelang Nataru, sementara dari sisi produksi biaya pakan dan day old chicken (DOC) tercatat mengalami kenaikan. Komoditas tahu mentah juga turut menyumbang inflasi pada November 2022 yang disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku kedelai. Sejalan dengan itu, komoditas tempe juga tercatat memberikan sumbangan inflasi pada November 2022 dengan nilai andil yang lebih rendah sebesar 0,01% (mtm)," paparnya. Sementara itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi daerah di Sumatera Barat dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali di tengah momentum pemulihan ekonomi.Upaya pengendalian inflasi di Sumatera Barat terutama pada komoditas pangan terus dilakukan sebagai bagian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pada periode November 2022 telah diselenggarakan berbagai upaya pengendalian inflasi antara lain yaitu: 1) Penyelenggaraan operasi pasar murah di Kabupaten/Kota yaitu di Kota Padang sepanjang November 2022, operasi pasar dan bazar murah di Kab. Pasaman (24/11/22), operasi pasar murah di Kab. Pasaman Barat (16/11/22), serta operasi pasar murah di Kab. Agam (23/11/22); 2) Subsidi ongkos angkut/distribusi pangan ke Kab. Kep. Mentawai pada tanggal 24 November 2022 berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional.

3) Penyelenggaraan operasi pasar/KPSH secara rutin di Kabupaten/Kota (Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Solok, Kab. Agam, Kab. Pesisir Selatan); 4) Distribusi pupuk buatan dan bibit cabai dalam polybag kepada KWT di Kota Solok (28/11/22); 5) Pemberian bantuan bibit cabai kepada masyarakat di Kota Payakumbuh (17/11/22); 6) Sidak pasar stok, distribusi, dan harga beras secara berkala di Kabupaten/Kota;

7) Penyaluran BLT BBM dan Bansos periode November 2022; serta 8) Penyelenggaraan fungsi komunikasi efektif berupa pelaksanaan HLM TPID Kota Bukittinggi (16/11/22) dan Rapat koordinasi TPID dalam rangka evaluasi kebijakan sektor pertanian dalam rangka mendukung ketersediaan pangan pada tanggal 1 November 2022. (bi)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru