AGAM, binews.id — Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat II dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina membuka secara resmi lomba Pasambahan adat Minangkabau yang digelar Pemerintah Nagari Tigo Balai kecamatan Matur kabupaten Agam, pekan lalu di halaman kantor wali nagari Tigo Balai.
Peserta Pasambahan diikuti sebanyak 18 orang dari nagari yang ada di kecamatan Matur adapun dilombakan adalah Pasambahan adat ka makan.
Nevi Zuairina saat membuka acara Pasambahan adat ka makan menyambut baik dan memberikan apresiasi yang luar biasa. Karena acara festival ini merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan. Dan untuk mempertahankan warisan budaya ini, yang paling efektif adalah dengan masuk ke lembaga pendidikan formal baik intrakurikuler atau ekstrakurikuler.
Baca Juga
- Nevi Zuairina Sampaikan Motivasi Pada Para Penghafal Qur'an di Kabupaten Agam
- Hj. Nevi Zuairina Serukan Pengembangan dan Penguatan UMKM dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional
- Hj. Nevi Zuairina Minta Kesiapan BUMN Logistik dalam Menghadapi Kegiatan Mudik dan Lebaran Idul Fitri 1445 H
- Bersama Tokoh Masyarakat dan Jurnalis Sumbar, Nevi Zuairina Sampaikan Kesan Pemilu 2024 dan Rencana Perjuangannya 5 Tahun Ke depan
- Anggota DPR RI Hj. Nevi Zuairina Silaturahmi dan Bagikan Paket Ramadan di Pasaman Barat
"Bahwa untuk pelestarian adat Minangkabau akan kembali diadakan mata pelajaran mengenai adat dan budaya di sekolah. Karena melalui pendidikan sekolah inilah, semua siswa akan mendapat pelajaran ini secara formal, tertata dan terukur," ucap Nevi
Legislator asal Sumatera Barat II ini juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintahan nagari dan panitia, dimana sebagian besar panitianya dari kalangan pemuda yang diharapkan anak muda sebagai pewaris budaya terus mempertahankan budaya lokal yang ada teruta terus berlatih dalam group pasambahan.
Nevi menambahkan, kegiatan-kegiatan seperti ini mesti dimasifkan di semua daerah sehingga ada suasana kebatinan yang sama dari masyarakat Sumatera Barat untuk menjunjung tinggi semua adat yang dimiliki.
"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap akan muncul kembali keinginan untuk mempelajari nilai-nilai budaya minangkabau, terutama dalam berpidato atau Pasambahan Adat Minangkabau. Pengenalan adat sejak usia dini akan membawa dampak besar bagi setiap insan ketika beranjak pada usia remaja atau dewasa," tutup Nevi Zuairina. (bi)
Editor: BiNews
Komentar