PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Sumbar, Supardi, mempertemukan penggiat seni dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar Rabu (28/9/2022). Ini upaya yang dilakukan pimpinan dan anggota DPRD Sumbar dalam menerima masukan, serta mencarikan berbagai solusi terhadap setiap aspirasi.
Pada pertemuan tersebut Supardi yang didampingi Kabag Persidangan dan perundang-undangan Zardi Syahrir, langsung menghadirkan Kadis Pariwisata Luhur Budianda. Kemudian juga ada Dinas Kebudayaan Aprimas, Tambo Art Center Yon indra, serta Mahasiswa Pariwisata UNP, untuk bisa menghasilkan solusi terbaik.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, meminta agar dinas pariwisata dan Kebudayaan bisa membatu berbagai lembaga, untuk kepentingan Sumatera Barat. Tapi itu tentunya perlu menyesuaikan dengan kondisi anggaran, serta berbagai pertimbangan lainnya.
Baca Juga
- Gelar Open House, Ketua DPRD Sumbar Supardi Sambut Lebaran dengan Kehangatan dan Keramahan
- Ketua DPRD Sumbar Berikan Bantuan dan Apresiasi untuk Seniman Jelang Idul Fitri
- Safari Ramadan, Ketua DPRD Sumbar : Meramaikan Masjid Membentengi Generasi Muda dari Pekat
- Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Serahkan Bantuan untuk Masjid Nurul Hidayah
- Ketua DPRD Dharmasraya Harapkan Siswa Ponpes Dapat Terapkan Ilmu di Kehidupan Masyarakat dan Melanjutkan Jenjang Pendidikan
"Kita berharap agar dinas pariwisata dan kebudayaan bisa mengalokasikan anggaran, jika memang memungkinkan, karena semua berguna untuk daerah ini," tutur Supardi.
Ia juga berharap kepada semua pihak bisa memahami kondisi keuangan Sumbar, karena pemerintah tidak bisa mengakomodir semuanya secara langsung.
Dia juga menghimbau, semua pelaku seni dan wisata bisa juga mencari peluang lain dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat, dengan berbagai event serta kegiatan ekonomi lainnya.
"Budaya dan seni merupakan bagian pendukung utama wisata, sehingga perlu mendapat perhatian, baik dalam pembinaan maupun anggaran," tambah Supardi.
Pertemuan yang berlangsung sangat terbuka dan humanis tersebut diselingi dengan candaan, sehingga suasana tidak tegang. Semua merasa mendapat porsi dan tempat yang sama dalam menyampaikan pendapat, dan bisa menerima semua masukan. (*/bi)
Editor: BiNews
Komentar