Wawako Bukittinggi dan Istri Diisolasi di RSAM, Diduga Terpapar Covid-19 Usai Jalani Rapid Test

  • Cetak

BUKITTINGGI, binews.id -- Usai menjalani rapid test Senin (20/4/2020) pagi, Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi diduga terindikasi tertular Covid-19 dan harus menjalani isolasi di RSAM Bukittinggi.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyampaikan, dalam pemeriksaan rapid test yang dilakukan di Posko Penanganan Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi pada Senin pagi, hasil rapid test untuk Wakil Wali Kota Bukittinggi diduga ada gejala terpapar Covid-19

"Memang setelah dilakukan rapid test, Wakil Wali Kota Irwandi diduga terpapar Covid-19. Namun belum bisa dikatakan beliau positif Covid-19, karena hasil swab-nya belum keluar. Sekitar pukul 16.30 wib sore, beliau dan juga istrinya telah dibawa ke RSAM untuk dilakukan Isolasi ," ujar Ramlan didampingi Ketua DPRD Bukittinggi Herman Syofyan kepada wartawan sore ini.

Baca Juga

Ramlan mengakui, akhir-akhir ini dirinya bersama Wakil Wali Kota dan unsur Forkopimda, sibuk turun kelapangan melakukan sosialisasi tentang Covid-19 ini kepada masyarakat, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan. Namun demikian, tugas yang dilakukan itu selalu dibarengi dengan melakukan tes kesehatan atau rapid test secara berkala.

"Dikarenakan padatnya tugas siang dan malam dalam penanggulangan Covid-19 maka seluruh pejabat di Lingkungan Pemko Bukittinggi menjalani pemeriksaan rapid test," ungkap Ramlan.

Ramlan menegaskan, Wakil Wali Kota Irwandi belum bisa dipastikan atau dinyatakan positif Covid-19, karena hasil swab-nya baru besok Selasa (21/4) keluarnya. Jadi untuk sekarang baru berdasarkan hasil rapit test yang menunjukan adanya gejala Covid-19.

"Artinya, kita belum bisa memastikan Wakil Walikota positif Covid-19, karena hasil swab-nya belum keluar," tegas Ramlan.

"Semoga besok hasilnya negatif, dan cepat sehat kembali," doanya.

Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi, Yandra Ferry kepada wartawan mengatakan, memang benar selesai pemeriksaan dari hasil rapid tes yang dikeluarkan ada satu pejabat yang hasilnya meragukan, yakni Wakil Wali Kota, Irwandi, sehingga diperlukan pemeriksaan ulang lebih jelas.

"Saat ini Wawako Irwandi sudah dilakukan tes swab, dan dikirim ke Labor Fakultas Kedokteran Unand, namun hasilnya belum keluar, kita belum bisa menyatakan yang bersangkutan terpapar Covid-19, karna ini baru pemeriksaan rapid test yang merupakan pemeriksaan awal," sebut Yandra.

Sejauh ini ujar Yandra Fery, pihaknya telah banyak melakukan rapid tes sehubungan dengan adanya kasus Covid-10, termasuk kepada pejabat di lingkungan Pemko Bukittinggi. Sebagai Aparatur tentu mereka melakukan kontak langsung dengan masyarakat.

"Dari pada kita berdiam diri saja, sebenarnya rapid tes ini bagus diakukan untuk mencegah penyebaran Covdi-19. Apabila ada indikasi, tentu bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,"pungkasnya. (yus)

Editor: BiNews

Komentar

Berita Terbaru